Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDAR LAMPUNG - Penyedia solusi pendidikan berbasis teknologi, Kelas Pintar, terpilih menjadi salah satu dari 19 mitra yang akan membantu Kemdikbudristek dalam mempercepat, memfasilitasi, dan menguatkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Indonesia.
Sebagai mitra, startup edutech ini akan berpartisipasi aktif dalam sosialisasi, pendampingan satuan pendidikan binaan, penyusunan modul dan perangkat ajar, hingga melakukan pengunggahan sumber/bahan ajar pada platform Merdeka Mengajar.
"Berbekal pengalaman dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pendidikan berbasis teknologi, kami percaya Kelas Pintar bisa berkontribusi dalam upaya memajukan dunia pendidikan tanah air melalui akselerasi dan penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka," jelas Founder dan CEO Kelas Pintar, Fernando Uffie, dikutip Rabu, 24 Agustus 2022.
Alasan terpilihnya Kelas Pintar sebagai mitra pembangunan Implementasi Kurikulum Merdeka dikarenakan Kelas Pintar memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek.
Adapun ketentuan itu meliputi mandiri dalam hal pendanaan, memiliki sekolah binaan, memiliki MoU dengan pemerintah daerah, serta diharapkan sudah pernah bekerja dengan daerah binaan minimal selama 1 tahun, dan memiliki fokus pada peningkatan proses pembelajaran.
Sebagai informasi, Kelas Pintar saat ini telah digunakan oleh lebih dari 1.000 sekolah di seluruh Indonesia, di mana 523 sekolah di antaranya merupakan Sekolah Binaan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Sekolah Binaan Kelas Pintar terdiri dari berbagai jenjang, yaitu 351 sekolah di jenjang sekolah dasar, 146 di jenjang sekolah menengah pertama, dan 26 sekolah di jenjang sekolah menengah atas. (*)