Penulis:Chairil Anwar
Editor:Chairil Anwar
BANDA ACEH — Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI Jenderal Dudung Abdurachman, S.E., M.M., didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, bertatap muka dengan para ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Gedung Malahayati, Makodam IM, Banda Aceh, Jumat, 11 Maret 2022.
Kasad juga didampingi sejumlah pejabat Mabes TNI AD, di antaranya Koorsahli Kasad Letjen TNI Afini Boer beserta istri, Aster Kasad Mayjen TNI Achmad Marzuki, Aspers Kasad Brigjen TNI Darmono Susastr, S.I.P. beserta istri, Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna, werta Ustaz Habib Husein Baagil.
Acara tatap muka tersebut juga dihadiri Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan beserta istri, Wali Nangroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T., Forkopimda Provinsi Aceh, para ulama, para rektor, para tokoh masyarakat Aceh, dan para bupati/wali kota se-Aceh.
Pangdam IM dalam sambutannya melaporkan kepada Kasad bahwa situasi dan kondisi wilayah Aceh saat ini aman dan kondusif. Hal ini tidak terlepas dari peran bersama dari para ulama, tokoh masyarakat, dan segenap Forkopimda yang telah berupaya menciptakan kesejukan dan pembinaan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan toleransi di antara masyarakat.
“Oleh sebab itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para ulama, tokoh masyarakat, dan Forkopimda. Semoga ke depan kita dapat lebih mempererat sinergitas dan komunikasi di antara kita, demi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap Pangdam IM.
Kepada Kasad Mayjen TNI Mohamad Hasan juga menyampaikan bahwa Kodam IM saat ini sedang melaksanakan rekrutmen prajurit TNI AD dari kalangan santri dan lintas agama yang merupakan kebijakan dari Kasad.
Sementara itu, mewakili para ulama dan tokoh masyarakat Aceh, Tgk. H. Khalid dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kasad atas kunjungannya ke Bumi Serambi Mekah. Beliau mengatakan bahwa para ulama dan Forkopimda Aceh mempunyai satu tujuan, yakni bersama-sama menjaga umat khususnya menjaga rohaniah.
Selain itu, para kiai, dari TNI/Polri, dengan pemerintah daerah juga menanamkan rasa nasionalisme terhadap generasi muda di Aceh. "Tugas ulama dan TNI sama-sama menjaga dan mengamankan dari musuh. Tidak ada kata lain, bagi kami NKRI harga mati,” tegas ulama Tgk. H. Khalid mewakili para tamu undangan.
Pada kesempatan silaturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat tersebut, Kasad menyampaikan kedatangannya ke Aceh sebagai bentuk silaturahmi dan perkenalan diri kepada para ulama Aceh, Forkopimda Provinsi Aceh, dan tokoh Aceh serta bupati/wali kota se-Aceh.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan rakyat Aceh memiliki nasionalisme yang tidak diragukan lagi. Pengalaman sejarah membuktikan bahwa Aceh menjadi satu-satunya provinsi yang rakyatnya pernah bahu-membahu menyisihkan hartanya untuk membeli dua pesawat terbang demi perjuangan diplomatik dan logistik saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Oleh sebab itu, Kasad mengajak seluruh ulama serta umaro bersatu untuk merangkul masyarakat, membina generasi muda, agar semangat perjuangan dan persatuan bangsa ini tidak terpengaruh oleh berbagai informasi dari pihak-pihak yang berusaha merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jangan sampai terpengaruh oleh pihak-pihak mana pun yang menginginkan perpecahan bangsa kita. Ini harus kita jaga terus. Fondasinya adalah Kebinekaan dan Pancasila, pilarnya adalah persatuan dan kesatuan, serta atapnya adalah NKRI,” imbau Kasad.
Kepada para dandim, Kasad juga menyampaikan pesan agar selalu bersama-sama dengan wali kota dan bupati untuk berkerja demi mengatasi kesulitan rakyat. “Bersama unsur pemerintah daerah, kehadiran TNI AD di mana pun harus menjadi solusi bagi permasalahan rakyat,” pungkas Kasad mengakhiri sambutanya.
Usai silaturahmi, Kasad beserta rombongan meninggalkan Makodam IM menuju ke Masjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan salat Jumat. (RIL)