Kagama Lampung Edukasi dan Berbagi dengan Korban Banjir di Bandar Lampung

2024-03-24T22:24:01.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Kagama Lampung Edukasi dan Berbagi dengan Korban Banjir
Kagama Lampung Edukasi dan Berbagi dengan Korban Banjir di Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG – Pengurus Daerah Kagama Lampung kembali mengedukasi dan berbagi dengan masyarakat korban banjir di wilayah Kedaton, Bandar Lampung, Minggu (24/3/2024). 

Dalam kegiatan ini, Kagama kembali membagikan 100 paket berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 lt, gula pasir 1 kg, mie instan 10 bungkus, dan buah jambu kristal 2 kg.

Kegiatan berlangsung di halaman Mushola Nurutaqwa, Hang Cinde, Kedaton, Bandar Lampung. Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Pengda Kagama Lampung Nanang Purus Subendro, Ketua Harian Kagama Lampung Fauzan, Ketua Pengcab Kota Bandarlampung Ketut Pasek dan jajaran pengurus Pengda dan Pengcab.

Hadir pula Camat Kedaton Sapto Haryanto, Lurah Kedaton Murdani Priyanto dan warga masyarakat yang terdampak bencana. 

Ketut Pasek mengatakan,Kagama peduli bencana merupakan sumbangsih Kagama Lampung untuk masyarakat Lampung. 
"Bingkisan yang kami berikan merupakan  donasi berasal dari anggota Kagama se-provinsi Lampung, " ujar Ketut.

Ketut mengatakan, Kagama menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu menyukseskan acara, dan mendoakan agar bencana segera bisa diatasi.

Camat Kedaton, Sapto Haryanto mengatakan, pada Sabtu (24/2/2024) hujan deras menyebabkan banjir. Ada 4 talud roboh di Kedaton, dan sudah diperbaiki untuk mengantisipasi banjir. "Terimakasih kepada pengurus Kagama yang peduli kepada warga korban banjir, semoga bantuan yang diberikan bermanfaat," ujar Sapto.

Edukasi Pengelolaan Sampah

Dalam kesempatan yang sama Kagama Lampung juga mengedukasi masyarakat agar mengelola sampah dari rumah. Tujuannya, agar sampah memberikan manfaat ekonomi dan meminimalisir sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

Sebelum acara sambung rasa didahului dengan pemutaran video berdurasi 6 menit tentang edukasi mengatasi banjir dan pengelolaan sampah. 

Tedy Purwoko, Direktur Bank Sampah Sahabat Gajah mengatakan, setiap hari, warga Bandar Lampung memproduksi 20-30 ton sampah, dan 60% merupakan sampah rumah tangga. Padahal jika sampah dipilah menjadi sampah organik, anorganik dan limbah bisa mengurangi volume sampah. 

"Masyarakat bisa menabung sampah di bank sampah dan mengambil tabungannya saat lebaran atau saat anak masuk sekolah" ujar Tedy. 

M. Nur Kholis, warga Lingkungan I yang merupakan pengelola sampah di Gang Cinde mengatakan, selama ini masyarakat masih mencampur semua sampah. "Alhamdulillah selama ini saya yang memilah sampah. Namun, saat banjir semua sampah yang sudah saya pilah hanyut tak bersisa, " ujarnya dengan suara bergetar. 

Dia berharap agar ke depan masyarakat lebih bijak lagi dalam menangani sampah. “Kalau sampahnya belum sempat saya ambil, tolong jangan dibung ke sungai,” kata dia. 

Sementara Nanang mengatakan Kagama berkomitmen membantu masyarakat untuk mengatasi dan meminimalisir dampak banjir.  “InsyaAllah kami siap membantu masyarakat, untuk meminimalisir dampak banjir,” ujarnya.

Masyarakat Kedaton khususnyanbisa berkoordinasi dengan Kagama Lampung melalui Fauzan, Ketua harian Kagama Lampung yang juga tokoh masyarakat setempat. 

Fauzan mengatakan, Kagama Lampung berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan. Juga program lain yang bermanfaat baik di Bandarlampung maupun di seluruh Lampung. (KG)