Inovatif! Guru di Papua Jadikan AgenBRILink Pendorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

2025-10-28T13:17:46.000Z

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

Inovatif! Guru di Papua Jadikan AgenBRILink Pendorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat
Inovatif! Guru di Papua Jadikan AgenBRILink Pendorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

NUMFOR TIMUR — Di daerah terpencil seperti Kampung Yenburwo, Distrik Numfor Timur, Papua, akses ke layanan keuangan sering kali terbatas. Melihat hal itu, Hamjah, seorang tenaga pendidik setempat memutuskan menjadi mitra AgenBRILink. Lewat kios kecilnya, ia mempermudah masyarakat untuk bertransaksi dan mengakses layanan perbankan tanpa harus ke kota.

Bergabung menjadi AgenBRILink sejak tahun 2022, Hamjah yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah SMKN 3 Kemaritiman Biak Numfor ini melihat peluang untuk memperluas manfaat sosial di wilayahnya. Ia ingin agar masyarakat sekitar lebih mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan formal, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota.

“Saya sering dapat ucapan terima kasih dari warga. Ada yang bilang, Kalau tidak ada kios ini, kami harus ke Biak yang jaraknya jauh dan biayanya besar. Hal-hal seperti itu yang membuat saya semangat terus menjalankan usaha ini,” ungkapnya.

Meski kini dia telah piawai dalam melayani kebutuhan keuangan masyarakat, nyatanya Hamjah masih mengingat betul masa-masa awal ketika baru menjadi AgenBRILink. Kala itu, hari-hari pertamanya penuh dengan pembelajaran dan tantangan. Ia harus berhadapan dengan jaringan 2G yang sering terputus, hingga tak jarang membuatnya panik melayani pelanggan. Seiring waktu dan dukungan pembaruan sistem dari BRI, Hamjah mulai menemukan ritme kerja yang lebih efektif. “Sekarang, dengan mesin transaksi seperti EDC yang baru dan jaringan yang lebih stabil, semuanya jauh lebih mudah dijalankan,” ungkap Hamjah. 

Pengalaman di masa awal itulah yang menjadi bekal penting bagi Hamjah untuk membangun cara kerja yang lebih rapi dan terpercaya. Dari proses belajar itu, ia mulai memahami pola transaksi warga, kapan masyarakat ramai bertransaksi, apa saja kebutuhannya, dan bagaimana memberikan pelayanan yang aman. Perlahan, hal ini membuat semakin banyak warga yang percaya dan mengandalkan kiosnya untuk berbagai transaksi keuangan.

Sebagai tenaga pendidik, Hamjah pun merasa perannya tidak berhenti pada pengelolaan transaksi harian semata. Ia juga terpanggil untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menabung dan bertransaksi secara aman, agar manfaat layanan keuangan bisa dirasakan lebih luas.

Hamjah juga menyebut bahwa dirinya aktif dalam komunitas AgenBRILink di tingkat Kabupaten. Menurutnya, forum yang dilaksanakan secara online tersebut menjadi ruang bagi para agen untuk saling bertukar informasi, hingga saling memberi dukungan ketika menghadapi kendala di lapangan. 

“Kami tergabung dalam grup BRILink Kabupaten Biak Numfor secara virtual karena lokasi kami jauh dari kantor cabang. Tapi manfaatnya besar sekali, baik untuk pengembangan bisnis dan sebagai sarana bertukar pengalaman, agar kami bisa terus mengedukasi masyarakat tentang transaksi yang aman,” katanya.

Pada kesempatan terpisah Direktur Bisnis Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa peranan agen yang dijalani Hamjah telah menjadi cerminan nyata dari semangat inklusi keuangan yang dijalankan BRI di seluruh pelosok negeri. 

Hingga saat ini, jaringan AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1 juta agen dan telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Melalui para mitra seperti Hamjah, BRI terus memperluas literasi keuangan, menghadirkan layanan yang mudah dijangkau, dan memperkuat partisipasi ekonomi masyarakat di level grassroot.

“AgenBRILink merupakan ujung tombak inklusi keuangan BRI. Melalui peran mereka, layanan perbankan dapat menjangkau masyarakat yang sebelumnya sulit terakses, sekaligus memperkuat literasi keuangan di tingkat komunitas,” ujar Akhmad.