Inflasi Tahunan Lampung Mencapai 4,31 Persen (yoy)

2023-06-06T04:18:40.000Z

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru campuran pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) Juni ini.
PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru campuran pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) Juni ini.

BANDARLAMPUNG - Periode  Mei 2023 Provinsi Lampung terjadi inflasi tahunan sebesar 4,31 persen years on years (yoy). Secara yoy nilai tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir. 

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis saat pemaparan terkait inflasi melalui Youtube BPS Lampung, Senin (5/6/2023).

Atas menyebutkan, besaran inflasi pada Mei 2023 didapat dari gabungan dua kota yakni Bandarlampung dan Metro.

Dimana inflasi yoy Kota Bandarlampung sebesar 4,43 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,06 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 3,48 persen dengan IHK sebesar 116,54.

Ia menerangkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,25 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 4,74 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,68 persen.

Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,64 persen; kelompok kesehatan 3,48 persen; kelompok transportasi 10,12 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,47 persen; kelompok pendidikan 9,21 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,54 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,82 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan deflasi sebesar 1,25 persen.

“Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi sebesar 10,12 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bensin, angkutan dalam kota, solar, angkutan udara dan sepeda motor,” jelasnya.

Sementara, kata Atas, tingkat inflasi month to month (mtm) Mei 2023 tercatat deflasi sebesar 0,07 persen. (*)