Inflasi Indonesia Diekspektasi Melemah, IPOT Rekomendasi 3 Saham Ini untuk Trading

2024-02-26T09:42:05.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ilustrasi pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI)

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu yang ditutup melemah di level 7.295. Pada penutupan IHSG pada Jumat, 23 Februari 2024 IHSG melemah - 40 poin atau -0,55%.

Community Lead PT Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menjelaskan pelemahan market pekan lalu terpengaruh dua top losers yakni IDXTECHNO yang melemah -2,55% dan IDXFINANCE yang melemah -1,30%. Pelemahan IHSG yang tidak terlalu dalam ini disebabkan topangan 2 top gainers yakni IDXINFRA yang menguat +2,44% dan IDXHEALTH yang menguat +1,29%.

Angga menyebutkan ada sejumlah sentimen yang memengaruhi market pada pekan lalu, yakni China 5 year loan prime rate yang minus -25 bps dan 1 year rate yang stabil. Kestabilan ini mendorong sektor properti. Ia menegaskan mortgage rate yang turun menyebabkan demand property naik.

Selanjutnya ada sentimen suku bunga Indonesia yang stabil di 6% dan pasar tenaga kerja US yang masih lebih kuat dari ekspektasi, dimana initial jobless claims di angka 210.000 dari sebelumnya 213.000 dengan konsensus di angka 218.000.

Ada pula sentimen PMI Composite (manufacturing and services) yang melemah, tapi masih ekspansif di angka 51.4 dari sebelumnya 52. Disusul sentimen net foreign buy 1W sebesar 2,94T, dimana terjadi outflow bond market yang dibarengi inflow equity serta nilai tukar USD-IDR yang mendekati level terendah dalam sebulan.

"Semuan sentimen tersebut membuat laju IHSG belum bisa berlabuh di żona hijau pada pekan lalu," tandasnya.

Sentimen Minggu Ini dan Rekomendasi Saham

Berbicara tentang sentimen minggu ini, Angga menyebutkan sejumlah sentimen yang wajib diperhatikan para trader biar bisa mendulang cuan. Sentimen-sentimen tersebut adalah US GDP Growth Rate yang diestimasikan sebesar 3,3% dari sebelumnya 4,9%, Core PCE Price Index yang menjadi indicator inflasi utama The Fed, dimana pada Desember lalu 0,1% lalu naik ke 0,2% pada Januari dengan konsensus di angka 0,4%.

Selanjutnya ada sentimen inflasi Indonesia, dimana ekspektasi inflasi melemah tipis ke 2,5 atau tepatnya 2,56% dari 2,57% serta sentimen PMI Manufaktur dengan ekspektasi melemah tipis dari 52,9 ke 52,8.

Didasarkan pada data-data ekonomi dan sentimen di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk mulai belajar investasi tanpa registrasi dengan #PakeAjaDulu IPOT dan terus mengupdate rumor seputar saham-saham berpotensi di IPOT Buzz, merekomendasikan 3 saham untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 1 Maret 2024, yakni Buy IMAS (Support: 1.520, Resistance: 1.715), Buy on Pullback MTDL (Support: 560, Resistance: 615) dan Buy on Pullback BBTN (Support: 1.400, Resistance: 1.515). (*)