Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Industri asuransi dan jaminan sosial di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif selama periode Januari hingga Agustus 2023. Data terbaru mencerminkan kinerja yang solid, dan stabilitas sektor ini, dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Pendapatan premi industri asuransi selama periode tersebut mencapai Rp203,42 triliun.
Pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa juga membaik, walaupun masih terkontraksi sebesar 6,58 persen year on year, dengan nilai mencapai Rp118,30 triliun per Agustus 2023. Di sisi lain, akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi mengalami pertumbuhan sebesar 7,38 persen year on year, mencapai Rp85,13 triliun.
Industri asuransi juga menunjukkan kestabilan permodalan, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan tingkat Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 452,31 persen dan 310,63 persen, jauh di atas ambang batas sebesar 120 persen. Hal ini mencerminkan kewaspadaan perusahaan asuransi dalam mengelola risiko dan kesiapan mereka untuk melindungi kepentingan nasabah.
Sementara itu, dalam sektor jaminan sosial, BPJS Kesehatan mencatat total aset sebesar Rp118,25 triliun per Juli 2023, dengan pertumbuhan sebesar 14,73 persen year on year. BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan aset sebesar 12,72 persen year on year, mencapai Rp704,67 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan peran penting BPJS dalam menyediakan jaminan sosial kepada masyarakat Indonesia.
Tidak hanya itu, dana pensiun juga mengalami pertumbuhan aset sebesar 6,74 persen year on year, dengan nilai aset mencapai Rp361,01 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen dalam memberikan jaminan pensiun yang baik kepada tenaga kerja di Indonesia.
Pada sektor perusahaan penjaminan, imbal jasa penjaminan meningkat menjadi Rp5,16 triliun pada Agustus 2023, dengan nilai aset mencapai Rp44,66 triliun. Perusahaan penjaminan terus berperan dalam mendukung kegiatan bisnis dan investasi di Indonesia.
Kinerja positif ini menggambarkan kemajuan signifikan dalam industri asuransi dan jaminan sosial Indonesia. Semua pihak yang terlibat berharap bahwa pertumbuhan dan stabilitas sektor ini akan terus berlanjut, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan menjaga ekonomi nasional yang kuat.(*)