Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Apple AirTag adalah suatu alat yang memiliki banyak fungsi yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya AirTag, Anda dapat melacak barang-barang Anda dengan mudah, seperti kunci, dompet, tas, ransel, koper, dan sebagainya. Anda cukup hanya dengan mengatur AirTag menggunakan iPhone, iPad, dan pasang di barang yang Anda inginkan. Kemudian, AirTag akan muncul di tab Barang yang ada di aplikasi Lacak.
Terlepas dari banyak manfaat yang dibawa oleh AirTag, AirTag ternyata juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Pengguna mengkhawatirkan Apple AirTag yang digunakan sebagai perangkat untuk menguntit seseorang.
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Apple diketahui telah menerapkan berbagai langkah tambahan, sementara Google turut memperkenalkan fitur baru untuk pengguna Android. Fitur ini diumumkan di Google I/O 2023 lalu dan sekarang sudah tersedia untuk pengguna Android.
Fitur Google di Android untuk Deteksi AirTag Tak Diinginkan
Salah satu fitur yang dirilis oleh Google adalah ‘Alerts for Unknown Tracking Devices’ atau suatu peringatan jika ada perangkat pelacak tidak dikenal.
Saat perangkat Android Anda mendeteksi adanya alat pelacak Bluetooth yang tidak dikenal dalam jarak dekat, maka Anda akan memperoleh peringatan lewat fitur ini. Dengan mengetuk tab notifikasi atau pemberitahuan, Anda dapat mengakses lebih banyak informasi tentang pelacak tersebut bahkan melihat peta yang menampilkan pergerakannya saat berada di dekat Anda. Selain itu, Anda juga memiliki opsi untuk memutar suara dari pelacak untuk membantu Anda menemukan alat tersebut secara diam-diam tanpa memberi tahu pemiliknya.
Setelah menerima peringatan, pengguna dapat mengumpulkan detail lebih lanjut tentang pelacak Bluetooth yang tidak dikenal sekaligus menerima panduan mengenai langkah apa yang harus diambil selanjutnya. Misalnya, dengan mendekatkan perangkat ke bagian belakang ponsel untuk meminta pelacak Bluetooth mengungkapkan nomor seri mereka atau memberikan informasi tentang pemiliknya. Informasi ini akan membantu pengguna mengetahui siapa yang memiliki pelacak tersebut dan apakah digunakan untuk niat jahat seperti menguntit atau secara tidak sengaja tertinggal.
Fitur lain yang diperkenalkan oleh Google adalah opsi Manual Scan. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui daftar pelacak terdekat yang saat ini terpisah dari perangkat pemiliknya. Dengan memilih atau mengetahui pelacak yang telah masuk dalam daftar hasil pemindaian tersebut, pengguna dapat menerima panduan lebih lanjut tentang tindakan yang harus dilakukan.
Fitur baru dari Google ini kompatibel dengan perangkat Android versi 6.0 atau yang lebih baru. Dengan penambahan fitur ini, Google ingin meningkatkan keamanan pengguna sekaligus memberikan mereka kontrol lebih besar atas alat pelacak yang ada di sekitar mereka.
Itu tadi penjelasan mengenai fitur anti stalker atau anti penguntit yang dirilis oleh Google untuk menghindari bahaya yang bisa disebabkan oleh alat pelacak seperti AirTag Apple.(*)