gojek
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menjalin kolaborasi dengan Gojek untuk memasuki bisnis motor listrik, berikut ekosistem pendukungnya dari hulu ke hilir. Kolaborasi TOBA dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang menaungi Gojek itu, diwujudkan dengan membentuk perusahaan joint venture (JV) bernama Electrum.
Wakil Direktur Utama TOBA, Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan, pihaknya dan Gojek berkomitmen akan meng-investasi-kan hingga USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,2 triliun (Kurs Rp 14.200). Nilai investasi sebesar itu disiapkan dalam lima tahun ke depan, untuk membangun ekosistem dan industri kendaraan listrik.
“Dalam lima tahun ke depan kita akan investasi lebih dari USD 1 miliar berbarengan untuk membangun industri ini,” ujar Pandu melalui pernyataan resmi, Jumat (19/11/2021).
Pandu menuturkan, jumlah investasi sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Investasi tersebut diharapkan akan membantu Pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik pada tahun 2030.
“Jadi, kita juga akan bangun manufaktur, mulai dari pembuatan motor listrik-nya, teknologi pembuatan baterainya, infrastruktur swap baterai atau charging station-nya, serta investasi pembiayaan kendaraan listrik. Kita akan bangun dari hulu ke hilir,” terangnya.
Pandu juga berharap kolaborasi TOBA dengan Gojek dapat diikuti oleh pihak-pihak lain yang akan menjadi katalis dan mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, lanjutnya, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung arahan pemerintah untuk mencapai net zero carbon pada 2060.
Sementara itu, Co-Founder yang juga CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan membentuk Electrum melalui kolaborasi dengan TBS Energi Utama.
“Kami berharap upaya ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini,” ujarnya. (*)