Festival Pesantren Lampung 2024, Ajang Pemersatu Santri dalam Syiar, Seni, dan Budaya Islami

2024-10-18T08:58:49.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

Festival Pesantren se-Lampung kembali hadir dengan di Ma’had Al-Jami'ah UIN Raden Intan Lampung pada 17-18 Oktober 2024.
Festival Pesantren se-Lampung kembali hadir dengan di Ma’had Al-Jami'ah UIN Raden Intan Lampung pada 17-18 Oktober 2024.

BANDAR LAMPUNG – Festival Pesantren se-Lampung kembali hadir dengan di Ma’had Al-Jami'ah UIN Raden Intan Lampung. Acara yang berlangsung pada 17-18 Oktober 2024 ini diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pesantren di Lampung.

Mengusung tema "Integritas Nilai Keislaman dalam Akulturasi Kebudayaan", festival ke-8 ini menjadi wadah bagi para santri untuk menyalurkan bakat dalam berbagai bidang agama, seni, dan budaya Islami.

Ketua pelaksana, Husain Khalid, menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena santri tetap menghargai dan mengakui kebudayaan Indonesia.

"Meskipun kita santri, kita tidak menolak kebudayaan Indonesia. Kebudayaan adalah bagian dari nilai keislaman yang harus kita integrasikan," jelasnya, Kamis (17/10/2024).

Husain juga menambahkan bahwa persiapan acara ini memakan waktu sekitar dua bulan, dan melibatkan peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK sederajat di seluruh Lampung.

Beragam perlombaan memeriahkan acara ini, di antaranya hadroh murni, pidato bahasa Arab, tahfidz juz 29-30, syarhil Qur'an, video kreatif, nasyid, tari kreasi Lampung, serta kaligrafi kontemporer. Sebanyak 570 peserta dari 65 kontingen turut ambil bagian dalam festival ini.

Festival ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung, Dr. Safari Daud, S.Ag., M.Sos.I., dengan pemukulan gong yang menandai dimulainya seluruh rangkaian kegiatan. Pembukaan juga dimeriahkan dengan tari Gending Sriwijaya yang berasal dari Palembang, disambut meriah oleh para hadirin.

Ustadz Muhammad Nur, M.Hum., selaku Mudir Ma’had Al-Jami'ah, menyampaikan bahwa Festival Pesantren ini menjadi ruang bagi santri untuk menunjukkan kemandirian dan kreativitas.

"Seluruh kegiatan ini diorganisir oleh para santri, mulai dari penggalangan dana hingga pelaksanaan acara. Festival ini juga menjadi ajang bagi santri untuk saling mengenal dan memperkenalkan budaya Lampung kepada masyarakat," ujarnya.

Festival Pesantren ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju peringatan Hari Santri Nasional 2024. Dr. Safari Daud menegaskan bahwa Hari Santri adalah momen penting untuk membentuk mental dan kesiapan santri dalam menghadapi tantangan masa depan. (*)

Reporter: Zahro Aisiah & Alyana Herawati