Enam Tips Kelola Keuangan untuk Pebisnis Baru

2021-08-07T16:37:51.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

IMG-20210807-WA0015.jpg
Ilustrasi

Kabarsiger.com, Jakarta – Perlu persiapan yang matang untuk memulai sebuah bisnis, khususnya persiapan finansial. Banyak bisnis yang akhirnya tidak mampu bertahan karena kecerobohon dalam memanajemen keuangan. Untuk itu, bisnis skala besar maupun kecil membutuhkan perencanaan keuangan yang tepat. Berikut 6 tips finansial sebelum memulai bisnis.

1. Pisahkan Akun Bank Pribadi dan Bisnis
Apapun skala bisnis kamu, baik skala besar atau kecil, hindari mencampur akun bank bisnis dan pribadi. Sebaiknya gunakan akun bank terpisah. Dengan cara ini, Anda bisa lebih mudah mengatur pola transaksi serta memantau cash flow atas transaksi keuangan yang terjadi ketika menjalankan aktifitas bisnis. Selain itu, Anda juga bisa menghindari tercampurnya penggunaan uang bisnis untuk keperluan pribadi atau sebaliknya.

2. Gajilah Diri Sendiri
Keuntungan atau laba bersih dari bisnis yang sudah berjalan dapat juga dipergunakan sebagai penambahan modal usaha yang pastinya sudah diperhitungkan dengan tepat. Untuk itu tidak ada salahnya jika Anda menggaji diri sendiri.

3. Bijaksana dalam Berutang
Berutang bisa terasa mengerikan, tetapi jika tujuan pinjaman sebagai modal mengembangkan bisnis, maka pastikan skor kredit Anda terjaga baik dan bayarlah kewajiban utang secepat mungkin jika sudah memiliki nilai kecukupan untuk membayarnya. Upayakan selalu tepat waktu untuk menghindari denda yang melekat pada utang. Jangan mengambil pinjaman dengan bunga yang tidak bisa Anda bayarkan.

4. Miliki Dana Darurat
Pada umumnya besar dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 3-6 bulan pengeluaran. Dengan dana darurat, Anda bisa menjaga bisnis dari hal tak terduga, seperti kehilangan konsumen, keterlambatan pembayaran, kerusakan alat pendukung bisnis, atau mungkin saja kehilangan aset pendukung aktifitas bisnis.

Dana darurat dapat tersimpan dalam bentuk tunai yang disimpan dengan baik di dalam brankas dengan tingkat keamanan tinggi yang dapat Anda kendalikan atau tersimpan dengan memanfaatkan tabungan yang mudah untuk dicairkan kapan saja tanpa ada beban potongan atau pinalti.

5. Atur Pengeluaran
Upayakan untuk mengatur biaya operasional tetap serendah mungkin atau sewajarnya pada tahap awal bisnis. Kemudian secara bertahap mulailah melakukan perhitungan yang tepat, melakukan analisa atau perkiraan potensi pengeluaran besar dalam setahun ke depan, seperti biaya sewa, pajak, gaji, bunga, biaya material, utang, dan beban lainnya. Dengan mengerjakan hal-hal ini, Anda bisa mengatur target keuangan dan mengatur cash flow dengan lebih baik.

6. Lakukan Pembukuan
Setiap bulannya, Anda bisa mengevaluasi kembali pemasukan dan pengeluaran. Pengecekan ini berguna untuk mengetahui produk/jasa apa yang paling menjual atau biaya apa saja yang paling menguras selama aktifitas bisnis dijalankan. Setelah mempelajari dan menganalisa aktifitas bisnis yang sudah dijalankan, maka sangatlah perlu untuk mengatur ulang budget dan mengecek perkembangan target bisnis Anda.

7. Publikasikan Usaha Anda
Bisnis Anda pastinya perlu untuk dikembangkan, agar dapat terus menciptakan laba, maka manfaatkanlah media ruang publik yang sesuai dan resmi untuk mempromosikannya, serta berani tampil beda dengan ide kreatif yang tetap terkorelasi dengan produk atau jasa yang Anda jual.

Jadi, seberapa siap Anda untuk memulai bisnis? Tentunya, Anda bisa lebih tenang mempersiapkan bisnis, jika kebutuhan perlindunganmu terpenuhi. Pastikan Anda dan keluarga terlindung dari risiko kesehatan, terutama risiko finansial yang mengikutinya dengan beragam pilihan asuransi FWD Insurance melalui program undian berhadiah #ProteksiON Lucky Draw.

Program #ProteksiON Lucky Draw memberikan Anda kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah seperti paket liburan ke Bali, sepeda eksklusif hingga mobil dengan membeli salah satu atau lebih dari 9 produk asuransi proteksi dari FWD Insurance yang khusus ditawarkan.

Dapatkan 1 hingga 2 nomor undian per Rp100.000 premi/kontribusi yang dibayarkan (berlaku kelipatan), selama periode kegiatan 26 Juli - 31 Desember 2021. Cari tahu lebih lanjut informasinya di #ProteksiON. (*)