Ekspor Lampung Turun 8,98 Persen pada Mei 2023

2023-07-03T21:29:28.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Nilai Ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2023 mencapai US$288,09 juta, mengalami penurunan sebesar US$28,41 juta atau turun 8,98 persen.
Nilai Ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2023 mencapai US$288,09 juta, mengalami penurunan sebesar US$28,41 juta atau turun 8,98 persen.

BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis perkembangan ekspor dan impor periode Mei 2023.

Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Perlindungan Lubis memaparkan, nilai Ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2023 mencapai US$288,09 juta, mengalami penurunan sebesar US$28,41 juta atau turun 8,98 persen dibandingkan April 2023 yang mencapai US$316,50 juta.

Sedangkan nilai impor Provinsi Lampung pada Mei 2023 mencapai US$177,77 juta mengalami peningkatan sebesar US$48,07 juta atau naik 37,07 persen dibanding April 2023 yang tercatat US$129,69 juta.

Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati: kopi, teh, rempah-rempah; batu bara; olahan dari buah-buahan/sayuran; bubur kayu/pulp; ikan dan udang; ampas/sisa industri makanan; kayu, barang dari kayu; hasil penggilingan; serta daging dan ikan olahan.

Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Mei 2023 adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Pakistan, Vietnam, Belanda, Italia, Bangladesh, Jepang, India, dan Korea Selatan.

"Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi penurunan pada sektor pertambangan dan lainnya turun sebesar 57,04 persen. Sedangkan industri pengolahan naik sebesar 2,28 persen, pertanian naik sebesar 108,45 persen,"papar Atas.

Sedangkan untuk negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Mei 2023 adalah Angola US$84,34 juta; Amerika Serikat US$22,08 juta; Australia US$16,63 juta; Brazil US$12,59 juta; Thailand US$11,78 juta; Tiongkok US$7,63 juta; Singapura US$5,43 juta; Fed Russia US$4,92 juta; Taiwan US$3,58 juta; dan Malaysia US$2,05 juta.

"Nilai impor pada Mei 2023 dibanding April 2023 untuk bahan baku penolong naik sebesar 34,64 persen, barang modal naik 42,37 persen, serta barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 73,64 persen,"jelas Atas. (*)