Penulis:Chairil Anwar
Kabarsiger.com, Bandar Lampung - Peluang Ekspor tanaman obat aromatik dan rempah-rempah asli Indonesia bersama dengan tiga komoditas pertanian lainnya masing-masing kopi, tembakau dan sayur mayur serta buah-buahan memiliki potensi ekspor yang menjanjikan.
Salah satunya cabai jamu (long pepper) asal Lampung yang telah memasuki pasar global beberapa tahun lalu dan terus menunjukkan tren peningkatan kinerja ekspornya.
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Lampung mencatat sejak bulan Januari hingga pekan pertama Juni 2020 tercatat nilai ekspor cabai jamu sebanyak 249 ton. Sementara di periode yang sama 2019 hanya sebanyak 48,9 ton. Terjadi peningkatan lebih dari lima kali lipat.
"Selain produksi dan kualitas yang baik, cabai jamu asal Lampung ini juga telah memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor, jadi makin laris," kata Muhammad Jumadh, Kepala Karantina Pertanian Lampung saat melalukan monitoring tindakan karantina terhadap 14 ton cabai jamu senilai Rp945 juta dengan tujuan Uni Emirat Arab.
Menurut Jumadh, ini menjadi angin segar bagi pelaku agribisnis di wilayah kerjanya. Setidaknya saat ini ada 12 negara yang menjadi pelanggan rempah asal Lampung ini, yakni Uni Emirat Arab, India, China, Nepal, Pakistan, Banglades, Jepang, Jerman, Malaysia, Vietnam, Inggris, dan Turki.
"Selain bimbingan teknis bagi pelaku usaha, kami juga menyiapkan layanan in-line inspection. Selain untuk menjamin ketelurusan, juga untuk percepatan waktu layanan di pelabuhan," tambah Jumadh.
Giatkan Gratieks
Secara terpisah, Ali Jamil Kepala Badan Karantina Pertanian menyampaikan pihaknya terus menggiatkan Gerakan Tiga Kalilipat Ekspor (Gratieks).
Berbagai kegiatan untuk mendongkrak gagasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berupa sinergisitas pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah, integrasi aturan perkarantinaan dengan negara tujuan, percepatan layanan hingga kampanye publik untuk lakukan terobosan ekspor terus digaungkan.
"Dengan dibukanya pembatasan secara bertahap atau new normal ini kita harapkan Gratieks semakin giat sehingga target peningkatan dapat tercapai," tutur Jamil. (*)