Ditlantas Polda Lampung Bagikan Paket Sembako untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

2021-07-16T16:35:41.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

Ditlantas Polda Lampung Bagikan Paket Sembako untuk Warga Terdampak PPKM Darurat
Anggota Ditlantas Polda Lampung saat membagikan bantuan sembako bagi warga terdampak PPKM Darurat di Bandarlampung, Kamis (16/7/2021) malam.

Kabarsiger.com, Bandarlampung – Jajaran anggota Direktorat Lalulintas Polda Lampung membagikan paket sembako untuk warga terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pembagian dilakukan secara langsung di jalan protokol tengah kota Bandarlampung secara acak.

Direktur Lalulintas Polda Lampung Kombes Raden Romdhon menyebutkan pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian polisi terhadap warga yang terdampak Covid-19.

"Hari ini telah 50 paket diserahkan langsung. Aksi bagi-bagi langsung disalurkan ke warga agar tidak terjadi kerumunan," ungkapnya usai membagikan sembako di wilayah Tanjungkarang Tengah, Kamis (15/7/2021) malam.

Raden menjelaskan paket sembako terdiri dari beras, gula, minyak goreng, serta mi instan dan susu. Selain membagikan paket sembako, Ditlantas Polda Lampung juga memberikan edukasi ke warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Karena masih pandemi kami meminta warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan yang paling utama menghindari kerumunan," jelas Raden.

Marhamah (56) salah satu warga penerima bantuan mengatakan paket sembako yang dibagikan oleh polisi tersebut sangat membantu, karena selama PPKM Darurat dirinya yang berprofesi sebagai pedagang mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan.

"Selama PPKM Darurat warga Bandarlampung jarang sekali ke luar rumah, otomatis pembeli juga sekarang jarang datang. Sehingga penghasilan otomatis berkurang," ungkap Marhamah.

Hal senada disampaikan oleh Sudiran (38) penjual makanan yang mengatakan semenjak diberlakukan pembatasan mobilitas, hanya sedikit warga yang keluar untuk membeli makanan.

"Saat ada penyekatan warga Bandarlampung beberapa hari ini jarang sekali keluar untuk makan di warung saya. Selama ada PPKM ini penghasilan menurun, Ahamdulillah dapat sembako bisa sedikit terbantu," ujarnya. (*)