Dampak Kekeringan, Ada13 Provinsi Alami Penurunan Produksi Padi

2023-10-18T07:19:50.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Dampak Kekeringan, 13 Provinsi Alami Penurunan Produksi Padi
Dampak Kekeringan, 13 Provinsi Alami Penurunan Produksi Padi

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan terjadi penurunan produksi padi secara nasional akibat kekeringan yang terjadi di Indonesia. Produksi padi pada September 2023 mengalami penurunan sebesar 49.863 ton dibandingkan September 2022 atau sebesar 1,15%.

Sejumlah 13 provinsi dilaporkan alami penurunan produksi padi hingga hampir 150 ribu ton dibandingkan September 2022. BPS mencatatkan provinsi dengan penurunan produksi padi tertinggi adalah Sulawesi Selatan yang turun hingga 148.280 ton. 

Kemudian disusul oleh Jawa Barat yang turun hingga 95.100 ton, Jawa Tengah yang turun hingga 31,64 ribu ton, Banten dengan penurunan 45.740 ton, dan Nusa Tenggara Timur yang turun hingga 12.080 ton.

Provinsi lainnya yang juga mengalami penurunan adalah Bali yang mengalami penurunan produksi padi hingga 10,599 ton, Papua yang turun sebesar 8.020 ton, Kalimantan Tengah yang turun  3.530 ton, Kalimantan Barat yang turun sebesar 2.910 ton, Papua Barat yang turun sebesar 2.200  ton.

Kemudian disusul dengan Kalimantan Timur yang turun sebesar 1.930 ton, DI Yogyakarta yang turun 940  ton, dan Gorontalo dengan penurunan produksi padi  350 ton.

BPS menyebutkan potensi produksi padi secara nasional akan terus mengalami penurunan hingga Desember 2023. 

Dalam laporannya, BPS menyebutkan potensi produksi padi secara nasional pada Oktober 2023 akan mengalami penurunan sebesar 556.474 ton dibandingkan Oktober 2022. Kemudian pada November 2023 potensi produksi padi menurun 458.781 ton dibandingkan November 2022. Dan pada Desember 2023 disebutkan potensi produksi padi akan turun 3.089 ton dibandingkan Desember 2022.

Walaupun pada September 2023 produksi padi alami penurunan, namun sejumlah provinsi mencatatkan peningkatan. Provinsi dengan peningkatan jumlah produksi padi tertinggi adalah Jawa Timur yang mencatatkan peningkatan 60,13 ribu ton, Sumatera Barat yang naik 57,43 ribu ton, serta Sumatera Selatan yang alami peningkatan jumlah produksi sebesar 47,77 ribu ton.(*)

Tags:BPS