BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat di Kuartal I 2023

2023-05-06T06:12:51.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi tanah air tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 tercatat sebesar 5,03% yoy
Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi tanah air tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 tercatat sebesar 5,03% yoy

BANDARLAMPUNG - Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi tanah air tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 tercatat sebesar 5,03% yoy, sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,01% yoy.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada batas atas di kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.

"Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh seluruh komponen PDB. Ekspor tetap tumbuh tinggi sebesar 11,68% yoy, ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/5).

Sementara itu, konsumsi rumah tangga membaik dengan tumbuh sebesar 4,54% yoy, seiring dengan naiknya mobilitas dan peningkatan daya beli serta penurunan inflasi. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 3,99% yoy terutama didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.

Adapun pertumbuhan investasi nonbangunan tetap baik sejalan dengan kinerja ekspor, meski pertumbuhan investasi secara keseluruhan masih tertahan pada 2,11% yoy akibat investasi bangunan yang masih terbatas.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada kuartal I 2023 juga mencatatkan pertumbuhan positif.

"Terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Pertambangan dan Penggalian," kata Erwin.

Sedangkan LU Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan yang tinggi, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara, serta penyelenggaraan acara nasional dan internasional.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 tetap terjaga di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Kalimantan, diikuti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).(*)