Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Smartphone atau ponsel kini menjadi barang pribadi yang sering dibawa kemana saja. Tidak mengherankan jika banyak informasi pribadi yang juga terdapat di ponsel pribadi Anda.
Namun, bagi Anda pengguna ponsel Android, ada baiknya jika Anda mulai berhati-hati. Pasalnya ada beberapa aplikasi yang berbahaya karena disusupi oleh malware.
Seperti yang dilansir dari laman McAfee, malware adalah sebuah istilah umum untuk semua jenis software berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mengeksploitasi perangkat, layanan, atau jaringan apapun yang dapat diprogram.
Penjahat dunia maya biasanya menggunakan malware untuk mengekstraksi data yang dapat mereka manfaatkan dari korban untuk memperoleh keuntungan finansial.
Data tersebut bisa berupa data keuangan hingga catatan perawatan kesehatan, email, password pribadi, dan jenis informasi pribadi yang sepatutnya tidak disebarkan.
Oleh karena itu, akan sangat berbahaya jika kita menggunakan aplikasi yang disusupi malware. Untuk itu, ada baiknya jika Anda mengetahui beberapa cara mengidentifikasi apakah aplikasi yang diinstal ke ponsel berbahaya atau tidak. Berikut penjelasannya.
Ada beberapa hal yang dapat Anda cari untuk menemukan aplikasi berbahaya yaitu sebagai berikut.
Aplikasi berbahaya sering meminta izin berlebihan, seperti akses ke kontak, pesan SMS, atau lokasi Anda.
Aplikasi berbahaya pada umumnya memiliki peringkat dan ulasan rendah, dengan pengguna yang mengeluh tentang kinerja atau perilaku aplikasi.
Aplikasi berbahaya seringkali tidak tersedia dari sumber terpercaya, seperti Google Play Store.
Jika Anda tidak yakin apakah suatu aplikasi aman, sebaiknya berhati-hatilah dan hindari menginstalnya.
Jika Anda merasa ponsel Anda telah terinfeksi malware, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan yaitu sebagai berikut.