Berdayakan Penjual Sayur Keliling, Karta Heppiii Community Madiun Gerakkan Ekonomi Warga

2021-06-07T17:12:48.000Z

Penulis:Chairil Anwar

ETHEK 2.jpeg
Usaha 'ethek' atau jualan sayur keliling yang dikelola Ketua Karta Ridho Pangeran Samuri mampu memberdayakan sekitar 60 anggota karta.

Kabarsiger.com, Magetan – Setiap pagi, rumah Samuri, Ketua Karang Taruna (Karta) Ridho Pangeran di Dusun Temu Ireng, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur selalu ramai dikunjungi orang. Mereka datang memilih dan mengambil sayuran untuk dijual keliling.

Samuri, selain sebagai Ketua Karta Ridho Pangeran yang tergabung dalam Heppiii Community Madiun, sehari-hari merupakan penyuplai sayuran untuk para penjual sayur keliling yang biasa dikenal dengan istilah ethek. Uniknya lagi, para penjual ethek yang berada di bawah naungan Samuri semuanya merupakan anggota Karta Ridho Pangeran.

Saat ini ada sekitar 60 penjual ethek di bawah naungan Samuri. Perlahan tapi pasti, usaha yang dirintis sejak tahun 2002 ini bisa ikut mengangkat perekonomian di kampungnya.

"Saya bersyukur bisa ikut membantu menyediakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan kepada orang-orang di kampung sini. Dulu, kampung ini termasuk wilayah ekonomi susah,” kata Samuri.

Samuri menambahkan para penjual ethek ini biasanya mengambil sayuran dan bahan-bahan makanan pada pagi hari. Sore harinya, mereka menyetorkan hasil penjualan kepada Samuri.

Dari hasil menjual ethek ini, para anggota Karta Ridho Pangeran bisa membawa pulang uang Rp100 ribu–Rp500 ribu per hari. Bahkan sebagian dari anggota karta juga telah berhasil mengembangkan usaha mereka.

“Jadi sebagian dari mereka sudah mulai menjadi penyuplai sejumlah bahan seperti ayam potong, tempe, dan lain sebagainya. Ini tentu juga menjadi ladang usaha baru bagi istri-istri mereka,” tambah Samuri.

Selain menaungi para penjual ethek, sejak 2017 lalu, Samuri juga mengembangkan usahanya dengan membuka pabrik tahu. Dibantu 6 karyawan yang juga berasal dari Karta Ridho Pangeran, pabrik milik Samuri ini bisa memproduksi 400–500 kuintal tahu yang didistribusikan kepada para penjual ethek dan pedagang di pasar.

Koordinator Heppiii Community Madiun Tri Prasetyanto menyebut Samuri merupakan contoh Ketua Karang Taruna yang mampu membangun desa. Cara yang dilakukan Samuri pun luar biasa, karena memberdayakan anggota karta.

Heppiii Community sangat bangga dengan berbagai upaya yang dilakukan para Karta untuk menggerakan ekonomi desa. Dengan segala keterbatasan sumber daya di desa, banyak Karta Heppiii Community Madiun yang sukses dan menjadi inspirasi Karta lain di berbagai desa.

“Apa yang telah dilakukan Pak Samuri patut dicontoh. Ia mampu mengajak anggota Karta Ridho Pangeran untuk bersama-sama berjuang demi meningkatkan taraf hidup keluarga dan perekonomian warga sekitar,” sebut Tri. (*)