Rekomendasi Kuliner Lampung
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
BANDARLAMPUNG – Bakso aci kini jadi salah satu kuliner yang sedang naik daun dan punya banyak penggemar di Bandarlampung, terutama kaum milenial.
Sesuai namanya, bakso ini tidak terbuat dari daging sapi, melainkan dari campuran tepung aci (tapioka) dan tepung terigu. Lalu disiram kuah rempah yang gurih.
Bagi para pecinta bakso aci di Bandarlampung, kini telah hadir Baso Aci Neng Sabil yang baru saja menggelar grand opening pada Jumat, 15 Oktober 2021 kemarin.
Abdul Muid, Penanggung Jawab Baso Aci Neng Sabil Lampung mengatakan gerai di Bandarlampung merupakan yang kedua. Pada Agustus 2021 lalu gerai pertama telah beroperasi di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ruben, Trainer Area Baso Aci Neng Sabil menambahkan, Bakso Aci Neng Sabil memilih lokasi gerai di luar Jawa Barat untuk memperkenalkan cita rasa khas Bumi Pasundan kepada masyarakat luas.
"Kalau di Jawa Barat bakso aci sudah banyak dimana-mana, setelah di Sukoharjo, kami hadir di Lampung," ujar Ruben.
Gerai Baso Aci Neng Sabil berada di Jalan Urip Sumoharjo No.100 Gunung Sulah Bandarlampung. Tidak jauh dari Hotel G Syariah dan Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Buka mulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.
Gerainya cukup luas dan nyaman untuk santai dan bersantap bersama keluarga atau teman-teman. Interior gerai bernuansa tradisional Jawa Barat, sesuai tempat asal kuliner bakso aci.
Menurut Ruben, Baso Aci Neng Sabil berbeda dengan bakso aci lainnya, karena tersedia empat pilihan kuah yang menggugah selera.
Empat pilihan kuah bakso aci tersebut adalah chicken soup (kaldu ayam), tom yam soup (kuah khas Thailand), hakata soup (bumbu khas ramen Jepang), dan gochujang soup (bumbu khas Korea Selatan).
"Masing-masing jenis kuah punya cita rasa sedap yang berbeda, pengunjung bisa me-request jenis kuah sesuai selera," imbuh Ruben.
Menu bakso aci yang ditawarkan yaitu Boci Ori (bakso aci polos, kerupuk, ceker ayam) dan Boci Sabil (siomay, bakso aci isi kerongkongan ayam, kerupuk, ceker ayam). Boci Ori dijual dengan harga Rp20.000 sedangkan Boci Sabil Rp25.000.
Selain itu ada menu spesial boci, yakni Tori Paitan (tteopokki, odeng, shitake, bakso aci, mie pho, dan sawi) dan Budae Jjigae (tteopokki, odeng, shitake, bakso aci, mie pho, dan sawi). Keduanya dibanderol dengan harga Rp30.000.
Tidak hanya kudapan, Baso Aci Neng Sabil menyediakan menu berat, seperti Nasi Sabil seharga Rp18.000 dan Nasi Ayam Penyet Rp27.000.
Untuk menu pendamping, tersedia Seblak Rp18.000, Cireng Rp13.000, Tahu Walik Rp8.000, Cilor Rp11.000, Ceker Seuhah Rp19.000, dan Cipung Rp13.000.
Setelah kenyang menyantap beragam menu Baso Aci Neng Sabil, es oyen jadi salah satu pilihan minuman favorit. Es oyen juga merupakan minuman khas Jawa Barat yang berisi potongan alpukat, kelapa muda, susu kental manis, dan pacar mutiara. Harga satu porsinya Rp14.000.
Pilihan minuman lainnya yang tersedia di sini, yaitu es cendol, es jeruk, es teh, jeruk nipis, es lemon tea, kelapa muda biasa, kelapa muda wulung, es degan, air es tawar, dan air mineral. Beragam minuman tersebut dibanderol mulai Rp5.000 hingga Rp25.000.
Karena gerai ini baru saja beroperasi, untuk sementara Baso Aci Neng Sabil hanya bisa dipesan langsung di gerainya. Ruben mengatakan kedepannya semua menu di sini bisa dipesan lewat aplikasi pesan antar makanan, seperti GoFood, GrabFood, dan juga Shopee Food. (EP)