AI Bantu Bank Verifikasi UMKM yang Ingin Ajukan Kredit

2022-10-02T20:08:30.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi artificial intelligence (AI).
Ilustrasi artificial intelligence (AI).

BANDAR LAMPUNG - Bank dan penyedia layanan keuangan konvensional lainnya menghadapi sejumlah tantangan untuk memperluas cakupan pinjaman modalnya.

Catatan keuangan yang minim atau skor kredit yang kurang baik dari usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta individu-individu yang tidak memiliki rekening bank menyebabkan bank sulit melakukan verifikasi.

Inilah yang membuat institusi-institusi keuangan ragu untuk mencairkan dana pinjaman mereka kepada para pelaku usaha tradisional tersebut.

Penggunaan artificial intelligence (AI) dan teknologi analisis data di seluruh bank, lembaga layanan keuangan, dan entitas e-commerce dinilai akan menjadi stimulan besar yang menggabungkan kemajuan teknologi digital ke dalam institusi-institusi tersebut.

Menurut perusahaan solusi big data dan AI, ADVANCE.AI (AAI), dikutip Minggu, 2 Oktober 2022, integrasi ini tidak hanya efektif dalam hal akuisisi pelanggan dan berjalannya operasional secara internal, tetapi secara khusus membantu institusi-institusi tersebut dalam memitigasi risiko.

Strategi selanjutnya adalah memanfaatkan AI dan sains data untuk memandu bank-bank dan lembaga-lembaga jasa keuangan dalam memberi penjaminan pinjaman.

Juga mendorong institusi-institusi tersebut untuk lebih berani menembus kelompok nasabah-nasabah baru, termasuk UMKM dan pebisnis tradisional, yang sebelumnya dihindari karena dinamika risiko-keuntungannya tidak pasti. Selain menggunakan AI dan big data, bank dan lembaga jasa keuangan dapat memprediksi peminjam yang dapat dipercaya maupun yang beresiko.

Dengan menggunakan teknologi tersebut sebagai alat prediksi yang akurat--bank, lembaga jasa keuangan, dan perusahaan e-commerce--dapat lebih leluasa menyalurkan pinjaman modal kerja dan kredit. (*)