Adobe Buat Dress Berteknologi Tinggi Mampu Merubah Motif Secara Cepat dengan Sebuah Tombol

2023-10-19T12:04:29.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Gaun atau dress tersebut dibuat di bawah Project Primrose dari Adobe, yang terbuat dari payet yang dapat menjadi media penyebar cahaya reflektif yang dibuat menggunakan kristal cair seperti yang ada pada smart lighting.
Gaun atau dress tersebut dibuat di bawah Project Primrose dari Adobe, yang terbuat dari payet yang dapat menjadi media penyebar cahaya reflektif yang dibuat menggunakan kristal cair seperti yang ada pada smart lighting.

PERUSAHAAN software atau perangkat lunak Adobe baru saja meluncurkan sebuah ‘pakaian digital’ baru yang memungkinkan pemakainya mengubah pola atau motif di permukaan dress dengan cepat hanya dengan mengklik sebuah tombol.

Gaun atau dress tersebut dibuat di bawah Project Primrose dari Adobe, yang terbuat dari payet yang dapat menjadi media penyebar cahaya reflektif yang dibuat menggunakan kristal cair seperti yang ada pada smart lighting.

Gaun atau dress  Project Primrose dari Adobe yang bisa berganti motif

Para peneliti pada project tersebut mengatakan payet pada dasarnya adalah seperti layar kecil yang dibuat menggunakan bahan-bahan yang ‘cerdas’. Gaun futuristik dari Adobe ini pertama kali diperkenalkan kepada penonton pada konferensi Adobe Max minggu lalu, di mana perusahaan perangkat lunak itu mengambarkannya sebagai kain yang hidup.

Video dari konferensi tersebut menunjukkan peneliti Adobe yaitu Christine Dierk yang mengenakan pakaian atau dress model strapless (tanpa tali atau strap), yang tampak seperti cocktail gown pada umumnya, pada kesan pertama. Akan tetapi, pola atau motif di atas permukaan gaun mulai berubah segera setelah tombol jarak jauh disentuh.

“Tidak seperti pakaian tradisional yang bersifat statis, Primrose memungkinkan saya menyegarkan penampilan saya dalam sekejap,” kata ilmuwan Adobe tersebut sambil menunjukkan bahwa warnanya dapat berubah dari terang menjadi gelap dalam sekejap, seperti yang dikutip Trenasia dari The Independent pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Peneliti yang juga menjadi model tersebut menunjukkan bahwa gaun tersebut tidak hanya mengalami perubahan statis tapi juga desain animasi dengan pola yang memudar. Christine Dierk yang tidak hanya mendesain gaun tersebut tapi juga menjahitnya sendiri, menunjukkan bahwa pakaian tersebut bahkan dapat merespon gerakan.

Para peneliti mengatakan bahwa gaun tersebut dibuat menggunakan kristal cair yang terdispersi polimer (PDLC) yang didukung bahan-bahan reflektif yang biasanya digunakan pada smart window.

Bahan non emisif berdaya rendah tersebut ternyata dapat dipotong menjadi bentuk apapun dan menyebarkan cahaya secara dinamis. Desainer dapat menerapkan teknologi ini pada pakaian, furnitur, dan permukaan lainnya untuk membuka kemungkinan gaya yang lebih tidak terbatas, seperti kemampuan mengunduh dan memakai desain terbaru dari desainer favorit.

Mereka juga mengatakan payet berteknologi tinggi juga digunakan untuk produk-produk kecil bagian dari Project Primrose termasuk tas tangan dan kanvas.

Itu tadi penjelasan mengenai dress atau gaun dari Adobe yang dapat berubah motif dengan cepat hanya dengan memencet sebuah tombol.(*)