70 Akademisi akan Paparkan Penelitian di Konferensi Internasional Dakwah UIN Raden Intan Lampung

2024-09-17T18:35:17.000Z

Penulis:Eva Pardiana

70 Akademisi akan Paparkan Penelitian di Konferensi Internasional Dakwah UIN Raden Intan Lampung
70 Akademisi akan Paparkan Penelitian di Konferensi Internasional Dakwah UIN Raden Intan Lampung

BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 70 akademisi dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu akan mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam International Conference for Dakwah and Communication (ICDComm) 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Raden Intan Lampung. Konferensi ini berlangsung pada Rabu-Kamis, 18-19 September 2024, bertempat di Ballroom dan Lamban UIN Raden Intan Lampung.

Konferensi ini menghadirkan pembicara internasional, antara lain Shu-Fei Chang, Ph.D. dari Ming Chuan University, Taiwan; Prof. Dr. Abdel Naser Mousa A. Abu EL Basal dari Yarmouk University, Yordania; Associate Professor Dr. Abdul Latiff Ahmad dari Universiti Kebangsaan Malaysia; Suparto, M.Ed., Ph.D. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; dan Prof. Dr. Ali Murtadho, M.Pd. dari UIN Walisongo Semarang.

Dekan FDIK, Dr. Abdul Syukur, menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk menjembatani perbedaan budaya dan menyampaikan nilai-nilai keagamaan secara efektif di era global yang semakin terhubung, namun juga semakin terpolarisasi. Menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat komunikasi nilai-nilai keagamaan dan menjembatani perbedaan budaya secara berkelanjutan.

"Ruang refleksi bersama ini penting untuk membentuk pendekatan dakwah dan komunikasi yang inklusif, kontekstual, dan responsif terhadap keragaman budaya global. Dengan demikian, dapat terwujud dialog antaragama dan antarbudaya yang konstruktif," ujar Abdul Syukur.

Lebih lanjut, Syukur menekankan bahwa hasil refleksi dari temuan lapangan secara akademis dapat menjadi dasar pengembangan pemikiran strategis baru dan pengetahuan konseptual dalam bidang dakwah dan komunikasi. “Konferensi ini mempertemukan praktisi lapangan dengan akademisi untuk bertukar kerangka teoretis, yang pada akhirnya akan memperkuat kerja-kerja di lapangan maupun di ranah akademis,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I FDIK sekaligus penanggung jawab kegiatan, Dr. Mubasit, berharap konferensi ini dapat memperkuat perspektif inklusivitas dan keadilan dalam pendekatan dakwah dan komunikasi Islam di era global. Selain itu, acara ini menjadi wadah berbagi pembelajaran dari kajian dan penelitian tentang strategi komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan keagamaan lintas budaya.

Melalui tujuan-tujuan tersebut, ICDComm 2024 diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya global untuk mempromosikan dialog antarbudaya dan antaragama, mengurangi ketegangan dan konflik berbasis identitas, serta membangun masyarakat global yang lebih inklusif dan harmonis. (*)