kpr
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi cara yang dipilih pasangan baru menikah untuk mendapatkan rumah. Selain tak mempunyai uang untuk membeli tunai, fasilitas dari perbankan ini memudahkan pasangan untuk mencicil rumah incaran mereka.
Dikutip dari laman Sikapi Uangmu, pilihlah fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar saat kamu hendak menggunakan produk KPR. Kamu bisa mengatur besarnya nilai uang muka dan cicilan KPR sesuai dengan kemampuanmu dalam melunasi cicilan.
Untuk menentukan besar nilai cicilan KPR, perlu mempertimbangkan bunga, tingkat inflasi, dan prospek penghasilan pada masa depan. Cicilan KPR seharusnya tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan per bulan.
Kamu sebaiknya tidak menggunakan semua tabungan untuk membayar uang mula. Pastikan punya dana darurat dan menjaga likuiditas untuk membayar uang muka.
Berikut ini adalah tips bagi generasi milenial dalam mempersiapkan rumah impian:
Hal pertama kali yang bisa dilakukan adalah menetukan lokasi dan harga rumah yang diinginkan. Tentukan target yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kondisi pekerjaan.
Pilihlah harga yang sesuai dengan kondisi penghasilan kalian saat ini dan masih terjangkau cicilannya dengan potensi peningkatan penghasilan beberapa tahun ke depan.
Selanjutnya, pilihlah lokasi rumah yang strategis dan menawarkan berbagai fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari dalam jangka panjang, seperti akses ke lembaga pendidikan dan pasar modern. Jangan lupa memperhatikan bujetnya.
Mengecek kondisi keuangan sebelum mengajukan KPR wajib dilakukan. Kalau punya cicilan atau kredit pinjaman, lunasi terlebih dahulu cicilannya. Hal ini bertujuan agar kamu tak terbebani angsuran.
Selain itu, pastikan juga riwayat kredit yang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) berstatus lancar. Dengan begitu, plafon dan persetujuan pengajuan KPR kamu tidak terpengaruh.
Menabung dan berinvestasi merupakan hal yang penting dalam merencanakan keuangan. Dua kegiatan ini bisa mewujudkan tujuan finansial, termasuk perencanaan untuk memiliki rumah pertama.
Dengan konsisten menabung, kamu akan punya sejumlah dana yang cukup untuk membayar uang muka KPR.
Cara yang paling efektif adalah menetapkan jumlah tabungan yang akan disisihkan setiap bulan, minimal 20 persen dari penghasilan bulanan. Pisahkan uang di rekening khusus atau gunakan instrumen investasi seperti deposito maupun reksa dana untuk mendapatkan imbal hasil.
Jangan lupa melengkapi rumah dengan asuransi. Asuransi rumah merupakan salah satu jenis dari asuransi properti standar yang dapat memberikan perlindungan terhadap rumah milik personal (pribadi).
Berdasarkan Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) risiko yang ditanggung oleh asuransi rumah mencakup kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, dan asap. Kamu juga bisa melakukan perluasan atas jaminan asuransi rumah dengan konsekuensi akan menambah iuran preminya misalnya untuk menanggung risiko.
Sebut saja bencana badai, kerusuhan, perlindungan terhadap barang-barang berharga, perlindungan apabila terjadi cedera pada pihak ketiga, perlindungan finansial jika terjadi kerusakan pada properti tertanggung, maupun akomodasi tempat tinggal sementara apabila rumah/bangunan rusak dan tidak dapat dihuni lagi.(*)