Perusahaan manajemen aset, Deepwater Asset Management, sebutkan fitur full self-driving (FSD) inovasi Tesla berpotensi akan meningkatkan keuntungan perusahaan US$20 miliar atau sekitar Rp300 triliun (kurs Rp15.000) per tahun. Hal itu terlepas dari fakta yang menyebutkan bahwa FSD juga yang menyebabkan saham perusahaan tidak stabil.