UMKM Griya Tapis Mitra Maju Bersama PTPN VII
Yunike Purnama - Selasa, 14 November 2023 15:43BANDARLAMPUNG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 7 berperan aktif dalam memajukan UMKM Tapis Mitra. Hal ini dibuktikan dengan berbagai dukungan yang diberikan perusahaan kepada UMKM tersebut, mulai dari bantuan modal, pelatihan, hingga pemasaran.
Sekretaris Perusahaan PTPN 7, Bambang Hartawan, mengatakan bahwa UMKM Tapis Mitra merupakan salah satu mitra strategis perusahaan. Oleh karena itu, PTPN 7 berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM tersebut.
"Kami menyadari bahwa UMKM Tapis Mitra memiliki potensi besar untuk berkembang. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan dukungan agar UMKM tersebut dapat bersaing di pasar global," kata Bambang, Jumat (13/11/2023).
Salah satu bentuk dukungan PTPN 7 kepada UMKM Tapis Mitra adalah pemberian bantuan permodalan, pelatihan kepada UMKM Tapis Mitra. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan desain, pemasaran, dan manajemen usaha. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM Tapis Mitra dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan bersaing.
PTPN 7 juga mendukung pemasaran produk UMKM Tapis Mitra, salah satu dengan mengikut sertakan para mitra binaan pada ajang Pekan Raya Lampung, untuk mempromosikan produk UMKM tersebut, Lampung Expo 2023 di PKOR Way Halim, 6—21 Oktober 2023.
"Kami yakin dengan dukungan yang diberikan, UMKM Tapis Mitra akan dapat berkembang dan menjadi salah satu UMKM unggulan di Lampung," kata Bambang.
Dengan dukungan yang diberikan PTPN 7, diharapkan UMKM Tapis Mitra dapat terus berkembang dan menjadi salah satu UMKM unggulan di Lampung.
Tapis Mitra Dalam dunia usaha pengrajin tapis nama Ikid Herlintari, merupakan salah satu yang ternama dengan nama galeri Griya Tapis Mitra yang berlokasi di Pasar Natar Lampung Selatan.
Ibu yang akrab disapa Herlin ini mengaku awal menekuni jadi pengrajin tapis karena kesukaan dan kecintaannya kepada kain tapis. Sering memakai kain tapis disetiap acara formal. Karena harga kain tapis yang cukup mahal, membuat Herlin berkeinginan membuat sendiri.
Di tahun 2003, Herlin membuka usaha kerajinan tapisnya dengan beberapa pengrajin yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Awal membuka usaha sangat sulit untuk memasarkan hasil kerjaninan baik tapis dan tenun inuhnya.
Hingga ditahun 2005, mendapatkan kesempatan menjadi Mitra binaan PTPN 7. Selain mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha, kami juga diberikan pelatihan bagaimana memasarkan produk dan meningkatkan omset.
“Alhamdulillah, sejak menjadi mitrabinaan PTPN 7, usaha yang dijalani mengalami kemajuan. Tidak lagi mengalami kesulitan pemasaran,” ungkap Herlin.
Ia menambahkan, sejak menjadi mitrabinaan PTPN 7 tidak lagi mengalami kesulitan pemasaran. Karena PTPN 7 memberikan peluang promosi kepada para mitrabinaannya. Salah satunya seperti saat ini diberikan kesempatan mempromosikan produk diajang Pekan Raya Lampung (PRL) yang digelar di PKOR Way Halim, Bandarlampung.
Dengan promosi pameran ini, alhamdulillah banyak pelanggan baru yang membeli tapis dan tenun inuh. Hari pertama pembukaan PRL, omset yang kami dapat mencapai Rp 10 juta rupiah.
Berkat PTPN 7 produk-produk hasil kerajinan kami tidak hanya dipasarkan di wilayah Lampung, bahkan sampai ke manca negeri Malaysia dan Singapura. Selain dibeberapa kota kota besar di tanah air seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang dan Bengkulu.
Tidak itu saja, tambah Herlin, PTPN 7 juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan cara membuat tapis dan tenun inuh kepada anak anak putus sekolah yang ada di lingkungan kerja PTPN7. Dan saat ini, banyak ibu rumah tangga dan anak putus sekolah yang bekerja di Griya Tapis Mitra.
Ibu yang berpenampilan lowprofile ini memiliki trik khusus agar produksi kain tapis dan tenunnya terus disenangi oleh pelanggan. Salah satunya terus memberikan inovasi dan variasi pada produk yang dibuatnya. Kita buatkan produk dengan bahan bahan yang berkualitas. Semakin mahal benang untuk membuat kain tapis dan tenun, maka akan semakin mahal harga tapisnya.
Ia berharap kedapan, PTPN 7 akan lebih meningkatkan lagi dalam membantu promosi pemasaran mitrabinaannya. Sehingga produk produk mitrabinaannya dapat dijual diseluruh nusantara. Apalagi kain tapis merupakan salah satu budaya Lampung yang harus dilestarikan. (*)