AS - Twitter atau X tampaknya mengalami berbagai perubahan sejak Elon Musk mengumumkan mengakuisisi platform microblogging tersebut. Beberapa perubahan penting telah dilakukan dan tampaknya benar-benar mengubah pengalaman sebagian besar pengguna di platform tersebut.

Tidak hanya itu, platform media sosial yang dimiliki Elon Musk tersebut juga baru-baru ini menjalani kampanye rebranding besar-besaran, di mana logo ikonik yaitu Larry The Bird diganti dengan X, sementara itu Elon Musk juga turut mengubah nama Twitter menjadi X. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, Twitter mengalami berbagai gangguan seperti pembatasan sementara pada akun yang belum diverifikasi, penghentian akses penelusuran bagi pengguna yang tidak memiliki akun, dan masih banyak lagi.

Seolah tidak cukup sampai di situ, laporan terbaru menyebutkan bahwa semua tweet, gambar, dan tautan yang diposting sebelum tahun 2014 di Twitter tidak lagi tersedia. Itu artinya setiap tweet atau link yang diposting sebelum Desember 2014 telah dihapus dari platform. Tom Coates, seorang pakar teknologi dari Inggris juga menemukan bahwa Twitter telah menghapus semua media yang diterbitkan sebelum tahun 2014, termasuk gambar dan tautan tweet. Hal inilah yang menyebabkan ketidakpuasan dari para pengguna.

Seorang software engineer di Ripple, Neil Hartner yang menanggapi temuan Tom Coates mengatakan bahwa ia juga telah mengonfirmasi bahwa semua media dan link yang ia posting sebelum tahun 2014 tidak lagi berfungsi. Ia juga merasa aneh terhadap kebijakan ini karena dilakukan tanpa pemberitahuan.

“Kebenaran yang menyedihkan adalah tidak ada “jejaring sosial” yang bagus saat ini. Kami mungkin gagal, seperti yang diprediksi banyak orang, tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat setidaknya ada satu,” tulis Elon Musk dalam postingan akun X atau Twitter-nya.

Fitur Blokir Akan Dihapus

Terlepas dari masalah pengguna Twitter yang mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa mengakses tweet atau postingan mereka sebelum tahun 2014, Elon Musk juga memberikan kejutan lain bagi pengguna.

Elon Musk mengatakan bahwa fitur ‘blokir’ akan dihapus di platform tersebut. Oleh karena itu, kebijakan tersebut berarti pengguna tidak akan dapat memblokir pengguna lain di platform tersebut, tidak peduli apakah akun tersebut telah melakukan spam atau troll. 

• Jakarta Kota dengan Polusi Terburuk, Mobil Listrik Jadi Solusi Strategis
• Dari Gucci Hingga Louis Vuitton, Inilah 3 Perusahaan Di Balik Kesuksesan Merek Mewah Dunia
• Baru Dapat Ijin OJK, BNI Ventures Catat Laba Bersih Rp1,9 Miliar

Akan tetapi, tidak cukup sampai disitu saja Elon Musk juga menghadirkan fitur Mute yang diklaim lebih kuat. Fitur Mute ini akan memudahkan pengguna  untuk menyembunyikan semua postingan dari akun yang sebelumnya ingin mereka blokir. Akan tetapi, Elon Musk tampaknya tidak mendukung gagasan bahwa fitur Strong Mute ini akan mencegah interaksi berupa reply atau quote selain dari DM.(*)