Transaksi BI-Fast di Bank Mandiri Capai Rp 1.500 Triliun per Agustus 2023
Yunike Purnama - Jumat, 06 Oktober 2023 12:06
JAKARTA - Hingga akhir Agustus 2023, total nominal transaksi BI-Fast di Bank Mandiri mencapai Rp 1.500 triliun. Nilai ini tumbuh 167% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (YoY).
Jumlah transaksi BI-FAST di Bank Mandiri pada periode tersebut telah menembus 500 juta transaksi, dengan pertumbuhan mencapai 190% YoY.
Tak hanya itu, laju transaksi QRIS Bank Mandiri pun terus tumbuh signifikan. Tercatat per Agustus 2023, nominal transaksi QRIS telah tumbuh 515% secara YoY dengan pertumbuhan jumlah transaksi mencapai 6 kali lipat dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan, dengan adanya solusi digital QRIS dan BI-Fast di aplikasi Livin’ by Mandiri ini secara langsung telah memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi nasabah.
- Gen Z dan Milenial Dominasi Permintaan Kredit Perumahan di Indonesia
- Wuling Resmi Rilis Harga New Almaz RS Pro Hybird
- Simak! Berikut Negara Tujuan Ekspor Batik Indonesia Tertinggi
- TikTok Shop Tutup, Menkominfo Himbau Pedagang Beralih ke Marketplace
Dia menilai, kedua fitur tersebut sudah menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan transaksi baik pembayaran maupun transfer antar bank.
"Oleh karena itu, Bank Mandiri memastikan untuk terus menjaga pertumbuhan dan keandalan layanan agar dapat menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10).
Selain meningkatkan transaksi QRIS dan BI-Fast, Timothy menyebut pihaknya juga secara aktif melakukan berbagai upaya untuk mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.
Salah satunya melalui penyediaan produk dan layanan digital yang beragam dan mudah diakses, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemanfaatan transaksi non tunai, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas ekosistem digital.
“Kami berharap, inisiatif-inisiatif yang dilakukan Bank Mandiri dapat disambut baik oleh masyarakat dan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” imbuh Timothy.