JAKARTA – Teknologi digital saat ini memiliki posisi penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dalam perluasan literasi digital pun pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki posisi penting.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Teten Masduki mengatakan, saat ini pemerintah memiliki target hingga 2024 sebanyak 30 juta UMKM sudah terhubung dengan sistem digital. Mulai dari pembukuan, penjualan hingga permodalan UMKM harus bisa melalui sistem digital.

"Pada 2024 pemerintah menargetkan 30 juta UMKM sudah terhubung di sistem digital. Perluasan literasi digital menjadi sangat penting untuk akselerasi pertumbuhan. Platform TOKKO dan BukuKas bisa mengambil peran untuk hal ini," ucap Teten Masduki dalam Acara Virtual Konferensi Pers Rebranding BukuKas/TOKKO, Rabu (19/1/2022).

Selain itu, Teten mengajatakan saat ini di Indonesia sudah 16,9 juta UMKM yang telah terhubung dengan sistem digital. Angka tersebut mengalami kenaikan 100% saat pandemi Covid-19.

• [RE]Spark 2022, New Energy Nexus Ajak Startup Bangun Ekosistem Energi Bersih
• Legalitas Mata Uang Kripto sebagai Alat Transaksi Menurut Hukum Indonesia
• Inovasi, Relasi, dan Kolaborasi Jadi Strategi Kafe Kaldi.id Hadapi Persaingan

Dengan adanya platform BukuKas/TOKKO bisa yang dapat dikelola secara langsung, akan memudahkan para pelaku UMKM melakukan pendekatan kepada pembeli. Hal tersebut tentu saja diyakini menjadi strategi pemasaran terbaru.

Saat ini, potensi transaksi ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan akan menjadi yang terbesar se Asia Tenggara.

"Berikan strategi baru dalam pemasaran produk UMKM. Kedepankan customer fokus atau berorientasi pada pelanggan, melalui program pelatihan yang diharapkan terus mendorong literasi digital untuk UMKM. Proyeksi transaksi ekonomi digital di Indonesia akan mencapai Rp1,7 triliun. Ini peluang bagi platform digital, mari manfaatkan potensi ini," pungkas Teten. (*)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Adinda Purnama Rachmani pada 20 Jan 2022