Terpilih sebagai Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar Yakin Kiprah NU Mendunia
Eva Pardiana - Jumat, 24 Desember 2021 22:48BANDARLAMPUNG – Setelah terpilih kembali sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021–2026, KH Miftachul Akhyar berharap agar kiprah NU di dunia global bisa lebih maksimal, sebagaimana tema Muktamar Ke-34 NU yaitu Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan penutupan Muktamar Ke-34 NU di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Bandarlampung, Jumat (24/12/2021).
“Saya yakin NU akan segera menggapai cita-citanya menuju dunia untuk memberi solusi-solusi kehidupan. Saya percaya dengan Ketua Umum PBNU terpilih yang (juga) memiliki pikiran-pikiran mendunia,” katanya.
- Terapkan BI FAST, Transfer myBCA Mulai Hari Ini Hanya Rp2.500 per Transaksi
- Wujudkan #IndonesiaLangitBiru Asuransi Astra Ajak Hidup Sehat Melalui Aktivitas Urban Farming
- Libur Natal dan Tahun Baru 2022, BTN Siapkan Dana Tunai Rp18 Triliun
Lebih lanjut kiai kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan, untuk bisa mencapai cita-cita kemandirian NU, warga nahdliyin harus memiliki karakter mandiri dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok lain.
Kiai Miftach mendasari argumennya dengan mengutip hadits Nabi yang artinya, "Janganlah kalian menjadi orang yang plin-plan dan latah. Kalian mengatakan, Jika orang-orang berbuat baik, kami juga ikut baik. Dan jika mereka berbuat zalim, kami pun ikut zalim’. Namun mantapkanlah jiwa kalian; jika masyarakat berbuat baik, kalian tetap melakukan kebaikan, dan jika mereka melakukan kejahatan, maka jangan ikut berbuat zalim." (HR At-Tirmidzi)
Ia juga berharap pada periode kepengurusan NU lima tahun ke depan mampu merealisasikan putusan-putusan penting muktamar kali ini yang ditetapkan dalam sidang-sidang komisi.
Baik di Komisi Bahtsul Masiasil Diniyah Waqi’iyah, Komisi Bahtsul Masiasil Diniyah Maudhu’iyah, Komisi Bahtsul Masiasil Diniyah Qanuniyah, Komisi Organisasi Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi.
Selain itu, lanjut Kiai Miftach, untuk bisa memaksimalkan kerja kepengurusan NU ke depan, masing-masing anggota kepengurusan harus kompak dalam menjalankan program-program organisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur itu menyampaikan banyak terimakasih kepada segenap pihak yang terlibat atas terselenggaranya muktamar dengan khidmat.
“Karena khidmat yang prima, muktamar ini bisa terselenggara dengan baik, penuh dengan persaudaraan, keceriaan, kegembiraan, sebagaimana yang kita alami,” tandasnya. (*)