Terkait Serangan Siber BSI, OJK Tunggu Hasil Audit Forensik dan Investigasi
Yunike Purnama - Rabu, 07 Juni 2023 17:33JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa audit forensik terhadap PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih berlangsung. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari layanan perbankan BSI yang sempat mengalami gangguan beberapa waktu lalu.
"Audit forensik dan sekarang investigasi terus dilakukan oleh bank, bekerja sama dengan bank induk dan konsultan independen, yang saat ini dari saya katakan masih tetap berlangsung," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers RDK bulanan Mei 2023, dikutip Rabu (7/6).
Dengan demikian, OJK belum dapat memberi kesimpulan secara komprehensif terkait hal tersebut. Dian mengungkapkan, pada saat hasil audit forensik termasuk sebab dan dampak gangguan layanan diperoleh pengawas, maka informasi ini akan melengkapi hasil pemeriksaan OJK.
- Pemerintah Jaga Yield SBN 10 Tahun Kisaran 6,49-8,91 Persen Sampai 2024
- OJK: Penyaluran Kredit Perbankan ke Sektor Pertambangan Melonjak 43,41 Persen
- Heboh Terkait Porsi Saham Publik Vale Indonesia (INCO) Masuk ke Asing, Benarkah?
"Pada saat ini juga sedang terus berjalan dan akan digunakan sebagai dasar pemberian rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan oleh bank. Jadi itu secara singkat teman-teman pengawas, pengawas prudensial, maupun pengawas IT ini sekarang masih terus on the ground untuk memastikan insiden serupa ini tidak terjadi," jelasnya.
Sebelumnya Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat keamanan siber demi kepentingan nasabah. Terkait dengan adanya serangan siber, lanjutnya, pada dasarnya BSI telah melakukan penelusuran hal tersebut.
“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tuturnya
Sebelumnya, pada Senin (8/5) layanan perbankan BSI mengalami gangguan. Kemudian keesokan harinya, BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang.
Pada hari tersebut, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Masih pada hari yang sama, Selasa (9/5) malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur dasar.
Kemudian pada Rabu (10/5) pukul 14.00 WIB, perseroan melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak layanan yang tidak bisa diakses sementara yakni pada layanan cabang, BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia. (*)