Telkom Akuisisi Saham Sigma Tata Sadaya,Perkuat Bisnis Data Center
Yunike Purnama - Selasa, 04 Januari 2022 08:25JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengakuisisi saham PT Sigma Tata Sadaya (STS), dengan melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan non-cash berupa aset (inbreng) tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi menyampaikan konsolidasi data center ke dalam satu entitas (Data Center Co.) yang langsung berada di bawah Telkom merupakan bentuk keseriusan perusahaan.
"Keseriusan perusahaan dalam mengelola aset data center dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan," ujar Heri, dikutip Selasa (4/1/2022).
- Trafik Broadband Telkomsel Naik Hingga 22 Persen di Natal dan Tahun Baru 2022
- OJK Sebut Penghimpunan Dana Pasar Modal Lebih Tinggi Dari Pertumbuhan Kredit 2021
- Memahami Financial Mindfulness yang Jadi Tren di 2021
Senada, Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya mencatat aksi korporasi ini sebagai langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan. Dengan langkah itu, diharapkan TelkomGroup dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan value bisnis data center yang lebih optimal di masa mendatang.
“Bisnis data center merupakan bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, e-commerce yang diproyeksikan akan terus berekspansi sehingga kami meyakini kebutuhan data center akan terus mencatatkan pertumbuhan positif” kata Budi.
Saat ini STS siap berperan sebagai entitas Data Center Co. Telkom Group melalui aset HDC yang merupakan modal utama untuk menarik calon pelanggan. Dengan kapasitas total HDC yang dibangun secara bertahap sebesar 75MW, dan kedepannya akan dikonsolidasikan dengan seluruh data center di Telkom Group. Harapannya, dapat meraih market secara masif dengan dukungan jaringan fiber optic triple homing yang dimiliki oleh Telkom Group.
Setelah transaksi, STS resmi menjadi anak perusahaan yang langsung berada di bawah Telkom (direct subsidiary) dengan kapasitas dan kemampuan melayani pelanggan yang lebih luas. STS yang dicita-citakan sebagai New DC Company dari Telkom Group dinahkodai oleh Andreuw Th.A.F yang telah lama memiliki pengalaman di industri data center dengan standar Internasional di Telin Singapura.
Kesuksesan dalam membangun Data Center Telin-3 dengan standar Tier-III dan Tier-IV ready di Jurong, Singapore, dan memimpin Telin Singapore, itulah yang akan diimplementasikan ke tanah air. Hal ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui STS untuk memberikan value terbaik bagi para stakeholder, serta untuk mengukuhkan diri sebagai perusahaan digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat. (*)