Kabarsiger.com, Bandar Lampung – Di tengah pandemi COVID-19 salah satu cara untuk menekan laju penyebaran virus adalah menerapkan social distancing atau dianjurkan agar tidak berkerumun di tempat keramaian. 

 

Hal ini membuat sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian uang dikarenakan cara mereka mengumpulkan pundi-pundi justru dari mengumpulkan massa atau berinteraksi dengan orang ramai, salah satu penyedia jasa yang terkena dampak situasi saat ini adalah pekerja seni di bidang wedding industri hingga bisnis perhotelan.

 

Namun, setelah pemerintah menyatakan masyarakat tetap bisa menjaga produktivitas di tengah pandemi COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal. 

 

Hal ini pun dimanfaatkan oleh pihak Swiss-Belhotel Lampung untuk beradaptasi dengan keadaan new normal dengan membuat simulasi untuk Wedding New Normal yang diselenggarakan di Ballroom Swiss-Belhotel Lampung pada Kamis, (11/6/2020).

 

Sales Manager Swiss-Belhotel Lampung Basri Cahyadi menjelaskan para pekerja seni wedding industri sangat mengalami penurunan di situasi sekarang, karena selain tidak diperbolehkan menyelenggarakan pernikahan dengan jumlah banyak, para calon pengantin pun merasa khawatir untuk melaksanakan pernikahannya.

 

“Kami bekerja sama dengan para pekerja di wedding industri yaitu antara lain Basic Wedding Concept, St. Marry Decoration, Kokoromoto, Veren Veronica, dan membuat simulasi Wedding New Normal ini dengan maksud untuk menyampaikan ke pasangan calon pengantin, keluarga, serta teman-teman semua, agar tidak perlu merasa khawatir lagi untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan di Swiss-Belhotel Lampung”papar Basri.

 

Basri menambahkan pihak Swiss-Belhotel Lampung sangat peduli dengan protokol kesehatan demi mendukung pencegahan penyebaran COVID-19 serta membuat para tamu merasa aman dan nyaman seperti melakukan sterilisasi ruangan terlebih dahulu, social distancing  antara tamu satu dengan yang lain, pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan menggunakan masker serta makanan tamu akan diambilkan oleh pihak hotel sehingga tidak terjadi cross contact.

 

"Pihak kami sudah sangat siap mendukung kebijakan new normal ini, namun yang menjadi tantangan kami adalah meyakinkan para tamu. Dan kami juga membutuhkan dukungan serta kerja sama dari para tamu maupun pengunjung untuk sama-sama mengikuti protokol kesehatan yang telah kami persiapkan,"jelasnya.

 

Dalam acara simulasi Wedding New Normal yang diselenggarakan oleh pihak Swiss-Belhotel Lampung memang telah terlihat bagaimana mereka sangat concern dalam hal ini, seperti meja tamu VIP yang semula ada 10 kursi untuk 1 meja, pada penerapan new normal ini hanya disediakan 6 kursi untuk 1 meja dengan jarak yang telah diatur sesuai protokol kesehatan.

 

Selain itu, ballroom hotel yang sebelum masa pandemi bisa menampung 1.000 tamu, pada saat kondisi COVID-19 ini dibatasi sekitar 500 tamu dengan membagi 2 sesi kunjungan sesuai dengan kesepakatan penyelenggara acara.

 

"Kami tidak membuat para tamu untuk datang sekaligus, caranya dengan membagi 2 sesi waktu tersebut berdasarkan warna di undangan yang telah disebar. Misalkan warna kuning untuk tamu datang jam 7 malam dan warna putih untuk tamu datang di jam 8 malam"ujar Basri. 

 

Khusus untuk wedding permintaannya memang cukup tinggi, sebelum pandemi sudah ada 30 pasangan pengantin yang sudah deal, tetapi baru terlaksana 6 acara pernikahan. 

 

Kemudian untuk harga paket wedding Swiss-Belhotel Lampung dimulai dari harga Rp100 juta, dengan promo tambahan diskon 15-20%.

 

"Selain paket wedding, Swiss-Belhotel Lampung juga sudah membuka paket meeting dengan harga mulai dari Rp 250 ribu/pax dengan layanan hotel berkelas bintang empat,"tutupnya. (*)