Strategi ATM Perlu Diterapkan dalam Promosi di Media Sosial

Yunike Purnama - Rabu, 20 Juli 2022 08:24
Strategi ATM Perlu Diterapkan dalam Promosi di Media SosialIlustrasi media sosial (sumber: Shutterstock)

BANDARLAMPUNG - Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mendukung perkembangan ekonomi digital, khususnya di media sosial.

Untuk itu, peran masyarakat yang cakap akan dunia digital sangat penting, terutama dari komunitas ekonomi digital. Dengan begitu, akan mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang sudah literasi digital pada 2024.

Sebagai informasi, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49. Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun lalu tersebut menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital (digital skill), Etika Digital (digital ethics), Keamanan Digital (digital safety), dan Budaya Digital (digital culture).

Perkembangan dunia digital yang sangat pesat turut serta membuat berbagai sektor berkembang termasuk ekonomi.

Hal ini membuat berbagai kalangan sadar akan hal itu memanfaatkan kegiatan jual beli yang selama ini dilakukan secara offline, beralih ke media online. Pemasaran produk di media digital seperti media sosial akan meningkatkan penjualan produk.

“Paham akan media digital, khususnya media sosial, sangat penting saat ini bagi pelaku usaha termasuk UMKM. Media sosial memegang peran penting sebagai sarana promosi yang efektif dan mudah,” kata Dosen Komunikasi Universitas Budi Luhur, Rocky Prasetyo Jati dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 20 Juli 2022.

Menurutnya, platform media sosial saat ini bukan hanya menjadi sarana komunikasi, tapi terdapat fitur bisnis yang harus kita maksimalkan sebaik mungkin.

Untuk sukses berbisnis di media sosial diperlukan kecakapan digital dan jeli serta kreatif dalam membuat konten yang akan ditampilkan di media sosial.

Strategi Amati, tiru, dan Modifikasi (ATM) perlu diaplikasikan dalam melakukan promosi di media sosial. Oleh karena itu, perlu strategi promosi khusus dan berbeda dari UMKM lain yang dapat menjadi daya tarik dan pemikat agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk lokal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pena Enterprise Zulchaidir Ashary memberikan tips dalam berjualan online.

“Jualan di media online tidak memerlukan modal yang besar, bahkan hanya membutuhkan biaya yang minim, tidak harus pula akun media sosial kita memiliki followers yang banyak, hanya perlu dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi, sehingga kita bisa terhubung dan berinteraksi dengan klien,” tuturnya.

Ia menyebut ada empat jenis konten untuk meningkatkan penjualan dan pengunjung di media sosial. Pertama, buat konten edukatif. Sebab, hal ini akan membuat pengunjung penasaran dan tertarik untuk mengunjungi akun kita kembali.

Kedua, bikinlah konten tips dan trik. Ketiga, konten inspiratif, dan terakhir atau keempat, buat konten informatif. Sementara, food photographer and social media planner, Ince Sitti Annis, memberikan materi tentang strategi dalam meningkatkan penjualan di media sosial.

“Konten produk yang tampilkan di media sosial harus memperhatikan beberapa hal, pertama siapkan video produk sebaik mungkin, foto produk yang bagus dan jelas, kemudian perhatikan copywriting dalam penulisan caption sehingga dapat menarik calon pembeli, terakhir melakukan riset hashtag atau tagar (tanda pagar), sehingga produk yang akan kita tampilkan mudah ditemukan,” jelas Ince.

Konten yang ditampilkan pun harus sespesifik mungkin sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap terhadap penonton.

Dengan begitu membuat penonton tertarik dengan produk yang ditayangkan di media sosial dan secara tidak langsung akan meningkatkan penjualan. (*)

Editor: Yunike Purnama
Tags Strategi ATM Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS