September 2022, APBN Surplus Rp60,9 Triliun
Yunike Purnama - Sabtu, 22 Oktober 2022 15:51JAKARTA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus sebesar Rp60,9 triliun atau 0,33 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga September 2022. Surplus ini karena pendapatan dari pajak, bea cukai dan lainnya melonjak.
“Overall balance APBN kita surplus Rp60,9 triliun atau 0,33 persen dari PDB. Surplus ini lebih rendah dari bulan sebelumnya namun ini situasi jauh lebih baik dibanding September tahun lalu kita defisit Rp 451,9 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dikutip Sabtu, 22 Oktober 2022.
Surplus APBN ini didorong oleh pendapatan negara yang mencapai Rp1.974,7 triliun hingga September 2022 dari target APBN Rp 2.266,2 triliun atau melonjak 45,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1.355 triliun.
- ESG Award: Dirut BTN Yakin Penghargaan TrenAsia Tingkatkan Sumbangsih Perseroan ke Negara
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Sabtu, 22 Oktober 2022
- Jamin Keamanan Produk, Dinas Ketahanan Pangan Data Pelaku Usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan
Pendapatan melonjak karena realisasi seluruh komponen mulai dari penerimaan pajak, penerimaan bea dan cukai serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami kenaikan.
Penerimaan pajak mencapai Rp 1.310,5 triliun atau naik 54,2 persen dari periode sama tahun lalu Rp 850,1 triliun sedangkan kepabeanan dan cukai terealisasi Rp 232,1 triliun yang naik 26,9 persen dari Rp 182,9 triliun.
Untuk PNBP terealisasi Rp 431,5 triliun yang meningkat 34,4 persen dari Rp 321 triliun dibanding periode sama tahun lalu.
Sementara untuk belanja negara hingga September 2022 telah terserap Rp 1.913,9 triliun atau 61,6 persen dari target tahun ini sebesar Rp 3.106,4 triliun dan mampu tumbuh 5,9 persen (yoy) dari Rp1.806,9 triliun.
Belanja negara terdiri belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang mencapai Rp 674,4 triliun atau terserap 71,3 persen dari target APBN dan belanja non K/L sebesar Rp 686,8 triliun atau terserap 50,7 persen dari target.
Transfer ke daerah (TKD) yang terealisasi mencapai Rp 552,6 triliun atau 68,7 persen dari target turut mendorong realisasi belanja negara. (*)