September 2021 Lampung Inflasi 0,05 Persen, Sektor Transportasi Pemicu Tertinggi
Yunike Purnama - Jumat, 01 Oktober 2021 13:43BANDARLAMPUNG - Pada September 2021, IHK Lampung mengalami kenaikan indeks dari 106,90 pada Agustus 2021 menjadi 106,96 pada September 2021.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Riduan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung memaparkan, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,05 persen. Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender September 2021 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen, selanjutnya inflasi tahun ke tahun September 2021 terhadap September 2020 adalah sebesar 1,56 persen.
"Dari sebelas kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu kelompok transportasi yang mengalami inflasi sebesar 0,81 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,23 persen, kelompok kesehatan 0,13 persen; kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran 0,06 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 0,05 persen,"paparnya saat konferensi pers virtual, Jumat (1/10/2021).
Sebaliknya tiga kelompok lainnya yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami penurunan indeks (deflasi) sebesar
0,10 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,16 persen; dankelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,69 persen.
Sementara, tiga kelompok lainnya yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok pendidikan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya tidak mengalami perubahan indeks.
Dari dua kota pemantauan di Lampung pada September 2021, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, dan Kota Metro deflasi sebesar 0,11 persen.
Kelompok transportasi memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,11 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan September 2021 adalah subkelompok pembelian kendaraan yaitu sebesar 0,08 persen.
Mobilitas Masyarakat Kembali Meningkat di September 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut mobilitas masyarakat pada September 2021 ini mulai mengalami perbaikan. Hal ini ditunjukan oleh perubahan mobilitas penduduk berdasarkan Google Mobility Index.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan mobilitas penduduk di berbagai tempat mulai menunjukkan perbaikan. Meskipun apabila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, mobilitas penduduk di beberapa tempat masih kontraksi.
"Mobilitas penduduk di tempat perdagangan ritel dan rekreasi masih lebih rendah 2,7 persen sebelum pandemi. Namun kalau dibandingkan Agustus yang minus 12,4 persen ini mengalami perbaikan," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/10/2021).
Kemudian di tempat belanja kebutuhan sehari-hari tercatat meningkat 20,2 persen pada September 2021. Angka ini juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan mobilitas pada bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 15,5 persen.
"Lagi-lagi ini menunjukan mobilitas penduduk mengalami perbaikan. Demikian juga mobilitas penduduk di taman yang minus 8,9 persen lebih rendah dari Agustus minus sampai 15 persen juga mengalami perbaikan," ungkapnya.
Sementara di tempat transit, mobilitas penduduk juga membaik dari minus 37,4 persen pada Agustus menjadi minus 28,4 persen, dan di tempat kerja mulai naik dari minus 22,8 persen pada Agustus menjadi minus 16,6 persen pada September.
"Aktivitas di rumah sebaliknya, karena pergerakan mobilitas penduduk di berbagai tempat membaik. Maka akan mengalami pengurangan aktivitas di rumah menjadi 6,5 persen dibandingkan 9,7 persen pada Agustus 2021," pungkas dia.(*)