Sebelum Mantap Resign Demi Jadi Pekerja Lepas, Ketahui 5 Risiko Bekerja Freelance

Yunike Purnama - Minggu, 29 Januari 2023 08:37
Sebelum Mantap Resign Demi Jadi Pekerja Lepas, Ketahui 5 Risiko Bekerja FreelanceIlustrasi berkerja freelance (sumber: Freepik)

BANDAR LAMPUNG - Bekerja full time pada umumnya memang terkadang membuat banyak orang lelah. Tidak mengherankan jika beberapa orang memutuskan untuk menjadi seorang freelancer atau pekerja lepas dan resign dari pekerjaan utama.

Namun, sebelum Anda mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan untuk menjadi pekerja lepas, Anda perlu menyadari beberapa risiko bekerja freelance terlebih dahulu. Berikut penjelasannya.

Risiko Bekerja Freelance yang Harus Anda Ketahui

1. Penghasilan Tidak Stabil

Tantangan terbesar yang akan Anda hadapi saat menjadi seorang freelancer adalah memiliki penghasilan yang tidak stabil. Pekerjaan tetap full time memang membuat Anda mendapatkan gaji bulanan tetap, sedangkan seorang pekerja lepas akan dibayar berdasarkan jumlah klien yang dimiliki, proyek yang diambil, dan biaya yang Anda kenakan untuk layanan yang Anda sediakan.

2. Beban Kerja yang Tidak Konsisten

Satu hal yang kerap dikeluhkan oleh hampir semua pekerja lepas adalah memiliki beban kerja yang tidak konsisten. Dalam satu bulan, mungkin Anda merasa sangat kewalahan dengan beban kerja. Namun, pada bulan berikutnya bisa jadi Anda justru malah sepi job.

Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan tools manajemen proyek untuk membantu Anda mengatur tugas dan menghindari membuang waktu untuk memaksimalkan produktivitas Anda.

3. Tidak Ada benefit

Pada umumnya pekerjaan full time atau tetap akan memberikan benefit seperti cuti berbayar, asuransi kesehatan, dan masih banyak lagi. Namun, bagi seorang freelancer hal ini tidak akan didapatkan karena hubungan klien dan freelancer hanya terbatas pada kebutuhan mereka saat ini.

4. Industri yang Sangat Kompetitif

Platform seperti Fiverr, Upwork, dan Freelancer memang memudahkan klien dan pekerja lepas untuk saling bertemu dan melakukan bisnis. Namun, pada umumnya situs ini menggunakan sistem peringkat, di mana pekerja lepas berpengalaman akan terus mendapatkan proyek baru, sementara pemula akan cenderung diabaikan.

5. Ketidakcocokan Harga

Penetapan harga memang sangat sulit untuk setiap bisnis termasuk bagi para freelancer atau pekerja lepas. Selain itu, jika harga Anda tidak sesuai dengan keahlian dan tingkat pengalaman, maka mengkonversi berapa fee yang seharusnya klien berikan untuk Anda akan jauh lebih sulit.

Awalnya, prioritas Anda adalah membangun portofolio yang solid dan mendapatkan testimoni klien yang positif. Anda dapat melakukannya dengan cara menetapkan harga rendah untuk sementara guna memikat klien dan memanfaatkannya di masa mendatang sebagai bukti keandalan Anda dalam mengonversi klien dengan harga atau rate card yang tinggi.(*)

Editor: Redaksi
Tags FreelanceBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS