Rights Issue, Tunas Baru Lampung Rencana Terbitkan 768,43 Juta Saham

Yunike Purnama - Rabu, 30 November 2022 06:14
Rights Issue, Tunas Baru Lampung Rencana Terbitkan 768,43 Juta SahamPT Tunas Baru Lampung Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 768.433.869 saham dengan nilai nominal Rp125 per saham. (sumber: Pexels )

BANDAR LAMPUNG - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa, 29 November 2022 PT Tunas Baru Lampung Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 768.433.869 saham dengan nilai nominal Rp125 per saham.

Perseroan menyatakan, jumlah saham yang akan diterbitkan itu bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan rights issue. Perseroan akan memakai dana rights issue untuk menambah modal kerja perseroan.

“Perseroan memperkirakan rencana penambahan modal melalui rights issue akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan,” tulis perseroan.

Dengan aksi korporasi tersebut memperkuat struktur permodalan, terutama meningkatkan kemampuan kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja,sehingga diharapkan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Adapun dengan rights issue tersebut, pemegang saham Tunas Baru Lampung yang tidak menggunakan haknya untuk rights issue dapat terdilusi sebesar maksimal 12,6 persen.

Perseroan melaksanakan rights issue dalam jangka waktu wajar untuk dilakukan, tetapi tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan tunduk pada efektifnya pernyataan pendaftaran.

Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, Tunas Baru Lampung akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Januari 2023.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 29 November 2022, saham TBLA turun 1,41 persen ke posisi Rp 700 per saham. Saham TBLA dibuka stagnan Rp 710 per saham.

Saham TBLA berada di level tertinggi Rp 710 dan terendah Rp 695 per saham. Total frekuensi perdagangan 464 kali dengan volume perdagangan 17.704 saham. Nilai transaksi Rp1,2 miliar.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS