Resmi IPO, Strategi Mitratel Jadi Pemain Utama Industri Menara
Yunike Purnama - Senin, 22 November 2021 14:21JAKARTA - Bisnis penyediaan menara telekomunikasi kian kompetitif. Hal itu menyusul keluarnya sektor telekomunikasi dari daftar negatif investasi (DNI). Artinya, kini para investor asing dapat melakukan penyertaan langsung alias foreign direct investor (FDI) ke sektor ini.
Menyikapi situasi tersebut, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) memiliki empat strategi. Direktur Bisnis Mitratel, Noorhayati Candrasuci menuturkan, strategi pertama yakni memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dari sisi organik. Baik melalui pengembangan tower maupun kolokasi.
"Khusus terkait dengan pengembangan organik ini kita akan berusaha meningkatkan tenancy ratio kita," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (22/11/2021).
Selain pertumbuhan organik, Mitratel juga akan melakukan pengembangan anorganik. Seperti akuisisi strategis portofolio menara berkualitas di Indonesia. Terutama menara yang dimiliki oleh operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
Serta akuisisi strategis produk, teknologi, dan layanan baru yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara Perseroan di Indonesia. Selanjutnya, Perseroan berencana untuk membangun ekosistem untuk mendukung infrastruktur digital utamanya 5G.
Terakhir, Dayamitra Telekomunikasi akan melakukan efisiensi operasional, salah satunya melalui transformasi digital.
"Jadi kami juga akan tetap melihat biaya operasional dan maintenance, dan melakukan digital transformation untuk memperbaiki bisnis proses dan memberikan efisiensi yang maksimum di perusahaan," ujar dia.
Wabah virus corona Covid-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
- Tinc Batch 7 Telkomsel Dorong Kolaborasi Startup Inovator Lokal Hadirkan Solusi Digital
- Pengamat Sebut Pengelolaan Sumur Minyak Tua Perlu Payung Aturan yang Kuat
- Wijaya Karya Pastikan Tol Serang-Panimbang Seksi 2-3 Mulai Dibangun Awal 2022
Prospek Perusahaan Menara
Sebelumnya, Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) menyebutkan perusahaan tower kian kompetitif. Menyusul dihapusnya sektor telekomunikasi dari daftar negatif investasi (DNI).
"Saat ini kondisi tower market di Indonesia mengalami dinamika yang sangat positif terkait perubahan kebijakan yang memperbolehkan perusahaan asing untuk berinvestasi di perusahaan tower," ujar Theodorus dalam konferensi pers, Senin (22/11/2021).
Penghapusan sektor telekomunikasi dari DNI tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang dikeluarkan pada 2 Februari 2021.
Dengan dikeluarkannya sektor telekomunikasi dari DNI, maka para investor asing dapat melakukan penyertaan langsung alias foreign direct investor (FDI) ke sektor ini.(*)