LAMPUNG SELATAN – Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha mengimbau para alumni bergabung dan membesarkan organisasi Ikatan Alumni (IKA) ITERA sebagai wadah untuk memelihara jalinan silaturahmi sesama alumni dan almamater kampus.

"Aktiflah di dalam organisasi ini dengan mengedepankan rasa persaudaraan dan persatuan, saling mendukung untuk keberhasilan karir saudara di masyarakat. Keberhasilan saudara akan menjadikan ikatan alumni ITERA kuat sebagai salah satu fondasi pilar kekokohan ITERA masa depan," ujar Rektor pada momen Wisuda Periode ke-17 di Aula Gedung Kuliah Umum 2 ITERA, Sabtu (4/11/2023).

Rektor melanjutkan, meskipun ITERA baru berusia 9 tahun, namun capaian akademik yang dihasilkan dari waktu-ke waktu semakin bertambah baik, yang mengindikasikan ITERA telah tumbuh dan berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi bidang sainstek yang mumpuni.

"Capaian akademik dari aktivitas kemahasiswaan dalam berbagai ajang lomba, dari tingkat lokal-nasional dan internasional, kerap kali memberikan hasil yang sangat membanggakan, di mana mahasiswa ITERA tampil bersama bahkan mengungguli mahasiswa dari perguruan tinggi yang sudah mapan," imbuhnya.

• Berikut 3 Pemenang Utama Kompetisi Startup Korsel-ASEAN
• Ratusan Perusahaan Ikuti Ajang Industrial Machinery Expo & Paper Chain Indonesia 2023
• OJK Sebut Industri Perbankan Nasional Masih Solid di Tengah Kondisi Gejolak Global

Capaian akademik ITERA, salah satunya, pda skala Internasional tim mahasiswa ITERA meraih medali perak dalam World Invention Technology and Expo (Wintex) 2023 dengan karya berjudul 'Smart Assistance for Facilitating Easy Walking and Locomotion, Keeping Everyone Reliably (Safewalker)'. Anggota tim terdiri dari Matius Romoranda Sitopu (Perencanaan Wilayah dan Kota), Jesica Yesha Sijabat (Perencanaan Wilayah dan Kota), Ariel Krisar Abyasa (Teknik Sipil), Revin Valent Lumban Tobing (Teknik Sipil), M. Fathurrachman S (Teknik Informatika), dan Ahmad Yusuf Maulana (Teknik Elektro).

Sedangkan pada skala nasional, terdapat beberapa tim yang berhasil menorehkan prestasi, diantaranya Tim Mahasiswa Arsitektur Lanskap ITERA Atas Prestasi pada Kompetisi Desain Lanskap Nasional "ILDSC2023" di IPB University Bogor, Tim Mahasiswa Prodi Teknik Mesin ITERA Meraih Best Computer Aided Design (CAD) Modelling Tingkat Mahasiswa Nasional dalam Kompetisi LNTRBM-XII 2023, dan Muhammad Firman Taqwa Prodi Desain Komunikasi Visual ITERA Meraih Juara 1 Lomba Video Pendek Individual Festival Rempah dan Lada Lampung 2023

"Prestasi tidak hanya dicapai mahasiswa, prestasi yang membanggakan pun diraih oleh dosen seperti dalam bidang penulisan ilmiah. ITERA Press yang dikomandani oleh Dr. Dony Alfaruqi berhasil meraih penghargaan pada kategori Produsen Karya Rekam (monograf) dari Perpustakaan nasional Republik Indonesia," ungkap Nyoman.

Menurutnya, prestasi-prestasi yang diperoleh mahasiswa dan dosen merupakan indikator yang sangat membanggakan dan memantapkan keyakinan kami bahwa ITERA sedang tumbuh dan berkembang menjadi perguruan tinggi iptek masa depan, sebagai lokomotif kemajuan bangsa Indonesia khususnya di wilayah Barat.

• PT Buma Cima Nusantara Komitmen Capai Kinerja 2024
• Kenalan dengan KSEI dan SIPF, Makin Aman Investasi di Pasar Modal!
• Sejak Resmi Diluncurkan, Bursa Karbon Catatkan Transaksi Rp29 Miliar

ITERA Telah Lahirkan 5.504 Sarjana Teknik dan Sains

Pada wisuda kali ini, ITERA meluluskan 353 sarjana baru. Sehingga sejak wisuda pertama pada 2016 hingga wisuda ke-17 tahun 2023, ITERA telah menyumbangkan sebanyak 5.504 orang sarjana teknik dan sains untuk membangun Sumatera dan Indonesia.

Dalam wisuda ke-17 sebanyak 353 wisudawan terdiri dari 69 lulusan (Fakultas Sains), 133 lulusan (Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan) dan 151 lulusan (Fakultas Teknologi Industri).

Rektor ITERA pada kesempatan tersebut memberikan penghargaan kepada tiga wisudawan terbaik. Wisudawan terabaik pertama diraih oleh Grisella Regina Br Sinulingga (Prodi Sains Aktuaria) dengan IPK 3,74, Wisudawan terbaik kedua Gilbert Prima (Teknik Geologi) dengan IPK 3,64, dan terbaik ketiga diraih Gloria Aurelia (Teknik Geologi) dengan IPK 3,71.

Menurut Nyoman, dalam menentukan wisudawan terbaik, ITERA tidak hanya menggunakan indikator nilai IPK, akan tetapi berbagai prestasi akademik dan non akademik mahasiswa menjadi penilaian tersendiri. (*)