Rekrutmen CPNS, Menpan RB Buka Peluang Lulusan Fresh Graduate
Yunike Purnama - Kamis, 14 Desember 2023 06:41JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas akan merekrut lulusan fresh graduated dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.
“Kami tadi melaporkan perlunya fresh graduate yang lebih besar, tapi belum diputuskan,” kata Anas seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di di Istana Negara, Selasa 12 Desember 2023., dikutip Rabu, 13 Desember 2023.
Menpan RB mengatakan hal tersebut masih bakal dikaji dan didalami kembali pekan ini. Dia berjanji mendalami berapa kebutuhan yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut.
Anas mengatakan kebijakan rekrutmen ASN pada 2024 diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Oleh karenanya, rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital. Menurutnya, arah rekrutmen ASN talenta digital ini untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi
Selanjutnya, Anas memaparkan arah kebijakan pemenuhan ASN tahun 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar yakni guru dan tenaga kesehatan. Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan Lulusan Sekolah Kedinasan menjadi proyeksi peruntukan kebutuhan ASN di tahun 2024.
Menpan RB menyatakan salah satu fokus pada tahun 2024 yaitu Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). “Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi PPPK,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Anas juga melaporkan solusi penataan terkait penyelesaian tenaga non-ASN kepada Presiden. Pemerintah sendiri juga telah melakukan pengangkatan honorer menjadi ASN sejak tahun 2005 hingga 2014.
Anas mengungkapkan, rekrutmen CASN tahun 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodir (proyeksi sisa tenaga non-ASN termasuk eks THK2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023).
Ia berharap dalam waktu dekat ada kebijakan untuk menangani penataan tenaga non-ASN. “Beberapa alternatif solusi sudah disampaikan kepada Presiden,” tuturnya.(*)