Kabarsiger.com, Pesawaran– Lampung kini memiliki pabrik garam kristal. Dimulai dari Dusun Labuhan Agung, Pulau Legundi, Punduh Pidada, Pesawaran. Di bawah Koperasi Tegarindo, warga mulai menghasilkan 800 kg perhari atau 20 juta ton perbulan.

 

Ketua Koperasi Tegarindo Firman Jaya mengatakan, selain pertama di Lampung, teknologi pengeringan yang dipakai pertama dan terbaru di Sumatera. Mereka memulai dari lahan 2.500 meter dan hingga target 20 hektare, untuk mencukupi kebutuhan garam di Pesawaran.

 

Pengawas Produksi Arifin mengatakan air laut di Legundi sangat cocok untuk material garam. Pengeringan  memakai sistem prisma, berukuran 10 x 100 meter. Cukup disinari matahari dalam tempo 2 jam dan bisa terus produksi pada saat  hujan.

 

"Lampung membutuhkan 121.271 ton garam per tahun dan seluruhnya berasal dari luar provinsi, di antaranya dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Kalau Lampung bisa mencukupi kebutuhan itu maka tidak harus membeli dari luar lampung lagi,"ujarnya saat ditemui Kabarsiger, Kamis (19/12/2019). (*/VR)