PTPN I Regional 7 Catat Laba Rp102 Miliar di Triwulan I 2025, Kinerja Semakin Moncer
Eva Pardiana - Kamis, 10 April 2025 16:12
BANDARLAMPUNG – Berhasil mencetak laba Rp295 miliar pada 2024, PTPN I Regional 7 terus menujukkan tren positif. Pada kinerja 2025, hingga triwulan I, Unit Kerja PTPN I Supporting Co yang bermarkas di Bandar Lampung ini telah membukukan laba Rp102 miliar plus deposit produk karet siap jual senilai lebih dari Rp600 miliar. Angka-angka ini menjadi indikator kinerja perusahaan pulih dan sustainable.
Pernyataan ini disampaikan Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun pada acara halal bihalal Idul Fitri 1446 H bersama karyawan di Bandar Lampung, Rabu malam (9/4/2025). Tuhu mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran dan terkabulnya doa-doa yang selama ini dimunajatkan.
“Pertama, saya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Kedua, saya penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran, terutama saudara-saudara kita yang bekerja di lini lapangan sehingga kita sampai pada posisi ini. Kesuksesan ini bukan given, bukan pemberian, tidak serta merta datang begitu saja. Ini adalah hasil kerja keras kita yang diijabah Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia.
Acara halal bihalal yang dihadiri seluruh karyawan Kantor Regional 7 dan perwakilan dari Unit Kerja di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu itu juga diisi pemberian penghargaan kepada Kebun (Unit Kerja), Afdeling, dan Penyadap Karet terbaik. Board of Regional Management (BRM) PTPN I Regional 7, yakni SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian hadir bersama seluruh Kepala Bagian, Direktur Anak Perusahaan, dan pejabat utama lainnya.
Seluruh BRM PTPN IV Regional 7, yakni Region Head Denny Ramadhan, SEVP Operation Rina Tanjung, SEVP Business Support Oshutri Anwar, dan beberapa Kepala Bagian juga hadir. Panitia juga mengundang mitra kerja dan sesepuh dari pensiunan perusahaan untuk hadir pada acara ramah tamah untuk saling memaafkan yang berlangsung hangat di halaman Rumah Dinas Region Head itu.
Selain menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi, Tuhu Bangun juga mengingatkan kepada seluruh elemen untuk fokus dan bekerja serius menghadapi tantangan ke depan. Performa yang saat ini dicapai, kata dia, harus dipertahankan dan dijadikan sebagai budaya kerja harian. Sebab, kata dia, kebiasaan baru yang sudah cukup kompetitif ini dibangun dengan kerja keras, waktu yang lama, dan biaya yang besar.
“Kita sudah jatuh bangun dan lama membangun budaya kerja kompetitif ini. Hasilnya, performa kita naik dan kinerja kita positif sehingga bisa mencetak laba cukup lumayan. Tentu ini akan berimbas kepada kesejahteraan karyawan dan kemanfaatan bagi lingkungan sekitar. Kita tunggu kabar baik dari HO (head office) yang akan memberi insentif untuk karyawan,” kata dia.
Selain ajakan untuk terus bekerja keras, Tuhu Bangun juga mengingatkan kepada seluruh elemen, terutama pada para manajer dan kepala bagian untuk mewaspadai fenomena perdagangan dunia yang sedang mengalami anomali. Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan pajak resiprokal terhadap barang impor dari luar negeri, termasuk Indonesia, sangat mempengaruhi komoditas yang diproduksi PTPN I Regional 7, yakni karet dan teh. Sebab, dua komoditas ini didominasi pasar ekspor.
“Ada dua faktor uncontrolled (faktor yang tidak dalam kendali manajemen), yakni iklim dan harga pasar komoditas. Iklim memang hak prerogatif Tuhan, tetapi melalui ilmu pengetahuan kita bisa melakukan antisipasi dan beradaptasi. Nah, soal harga. Kita sedang dihadapkan oleh kebijakan Presiden Trump yang menaikkan pajak resiprocal sangat tinggi. Pasar kita sedang terjadi anomali. Kita harus hati-hati dan harus satu frekuensi menghadapi situasi ini,” kata dia.
Pada sambutan lain, Sekretaris Umum Serikat Pekerja PTPN VII (SPPN VII) Yohanes P. Siagian menyampaikan beberapa pesan, baik kepada manajemen maupun kepada sesama pekerja. Dengan pencapaian kinerja 2024 yang telah dibuktikan oleh seluruh elemen pekerja melalui kerja kerasnya, ia meminta manajemen untuk lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Kepada sesama pekerja, Bang Yo, sapaan akrab Yohanes P. Siagian, juga meminta tetap mempertahankan kinerja tinggi dengan ketaatan kepada prosedur yang telah ditetapkan. Ia meyakinkan, perusahaan akan memberikan hak-hak pekerja sesuai dengan kinerja yang dicapai.
“Kami tetap berpegang kepada apa yang menjadi komitmen antara manajemen dan serikat (SPPN VII), bahwa perusahaana sehat karyawan sejahtera. Ini tagline yang sudah kita sepakati bersama. Oleh karena itu, kepada semua teman-teman pekerja untuk tetap semangat, terus bekerja keras, dan ciptakan produksi dan produktivitas yang tinggi,” kata dia.
Panggung halal bihalal malam itu juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada Unit Kerja terbaik, Afdeling terbaik, dan penyadap karet terbaik. Anugerah Unit Kerja Terbaik pada periode triwulan I 2025 diraih oleh Kebun Padang Pelawi yang berada di Provinsi Bengkulu. Tiga Afdeling (blok areal Kebun) yang menjadi terbaik pada periode ini masing-masing Afdeling VI Unit Padang Pelawi (Bengkulu), Afdeling VI Unit Kedaton (Lampung), dan Afdeling VII Unit Padang Pelawi (Bengkulu).
Untuk kategori individual, peraih penghargaan penyadap terbaik 1 dimenangkan Supriyadi Atib dari Kebun Waylima (Lampung) dengan produksi 2.932 kilo gram. Posisi kedua diraih Sugani dari Kebun Tebenan (Sumsel) dengan produkai 2.767 kilo gram. Dan di tempat ketiga ada Edi Irawan dari Kebun Waylima dengan produksi 2.511 kilo gram. (*)