TANGGAMUS - Menjaga keandalan pembangkit menjadi nilai pokok dalam proses bisnis yang dilakukan oleh PT PLN Nusantara Power. Hal ini karena pembangkit listrik yang andal menjadi salah satu kunci pelayanan prima kepada masyarakat.

Salah satu pembangkit listrik yang dikelola oleh PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Bandar Lampung adalah  Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batutegi yang terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Termasuk kedalam pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) karena tidak menggunakan sumber energi yang habis pakai, pembangkit jenis ini juga memerlukan berbagai komponen yang dituntut selalu bekerja dengan maksimal.

• BRI Wujudkan Semangat Kartini Lewat Pemberdayaan UMKM Perempuan
• Dibantu BRI, Batik Tulis Lamongan dari Daerah Kini Tampil di Pasar Internasional
• Tingkatkan Minat Tren Sepeda Gunung, Shredding Together Gelar Master Downhill 2025
• BRImo Dukung Kenyamanan Pengguna dengan Hadirkan Fitur Dua Bahasa

Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan generator yang berfungsi mengubah energi potensial air menjadi energi gerak untuk menghasilkan listrik. Komponen ini harus dipelihara secara periodik untuk menjaga performanya.

PLN Nusantara Power UP Bandar Lampung melaksanakan Major Overhaul (MO) pada Unit 1 PLTA Batutegi, yang di buka secara langsung oleh Manager UP Bandar Lampung, Sigit Kusumawan Ardianto beserta jajaran.

Manager UP Bandar Lampung, Sigit Kusumawan Ardianto mengungkapkan bahwa MO ini bertujuan untuk menjaga keandalan sehingga daya mampu pembangkit terjaga. ''Kami tidak ingin kualitas pelayanan kepada masyarakat menurun karena berkurangnya keandalan pembangkit yang kami miliki. Pekerjaan MO ini adalah bukti komitmen kami dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,'' terang Sigit.

Pada hari pertama pelaksanaan MO ini dilakukan kegiatan pengujian crane, untuk mendukung proses bisnis Major Overhaul di PLTA Batutegi, UP Bandar Lampung bersama vendor terkait melakukan pengujian dan sertifikasi crane. Dalam riksa uji ini, dilakukan pengujian dengan menggunakan beban 5 ton, 10 ton, dan 50 ton.

Semua pekerjaan pengujian tersebut berjalan aman dan lancar. Crane siap dioperasikan untuk proses angkat angkut Rotor PLTA Batutegi #1, dan peralatan lainnya seperti Air Cooler, Oil Cooler, dan lainnya.

Dalam melaksanakan pemeliharaan tertinggi bagi komponen pembangkit ini, UP Bandar Lampung bekerjasama dengan Unit Maintenance, Repair, dan Overhaul (UMRO). Pekerjaan ini melibatkan setidaknya 50 personel dari PLTA Batutegi, UP Bandar Lampung, serta UMRO.

''Sebagai pekerjaan pemeliharaan yang paling tinggi sesuai manual book, kegiatan MO ini dilaksanakan secara berkala setiap 4-5 tahun sekali atau saat mesin mencapai durasi penggunaan 40.000 jam,'' jelas Sigit.

Dijadwalkan selama 40 hari dari tanggal 14 April 2025 hingga 23 Mei 2025, Tim MO Unit 1 PLTA Batutegi melakukan peremajaan mesin, penggantian berbagai part krusial agar seluruh komponen dapat beroperasi maksimal dan menghasilkan listrik sesuai daya terpasang. (*)