PLN Nusantara Power Kenalkan Inovasi Hidrogen di GHES 2025
Yunike Purnama - Rabu, 16 April 2025 13:57
JAKARTA — PLN Nusantara Power (PLN NP) menjadi salah satu peserta utama dalam Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, acara bergengsi yang bertujuan mempercepat pengembangan ekosistem hidrogen global.
Dengan membawa empat inovasi unggulan—Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG), Hydrogen Refueling Station, mobil listrik hybrid berbahan bakar hidrogen H-E Nusantara, serta teknologi produksi Green Hydrogen—PLN NP siap memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam transisi energi berkelanjutan.
GHES 2025 dibuka oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Selasa (15/4) sebagai penanda dukungan Pemerintah bagi pengembangan hidrogen dalam industri strategis nasional. Acara ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk mencapai _Net Zero Emission_ (NZE) 2060, di mana hidrogen diyakini sebagai solusi dekarbonisasi sektor industri dan transportasi.
- Program Klasterkuhidupku BRI Dukung Perempuan Penenun Kain Ulos Makin Sukses
- Tri Ibadah, Pilihan Tepat Terhubung dan Nyaman Beribadah di Tanah Suci
- BRI Buktikan Komitmen Dukung UMKM Ikut Pameran FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
- Kuartal I 2025, Program MAKMUR Pupuk Indonesia Capai 128 Ribu Petani dan 151 Ribu Hektar Lahan Pertanian
Bahlil menyatakan pengembangan hidrogen selaras dengan visi Presiden, khususnya terkait kedaulatan dan swasembada energi. Pengembangannya dapat dilakukan dengan program hilirisasi yang tengah diusung oleh pemerintah.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, produksi gas Indonesia akan naik dua kali lipat dibandingkan saat ini.
“Saya akan mendorong untuk sumur-sumur gas baru akan lebih diprioritaskan kepada market dalam negeri dan hilirisasi, termasuk hidrogen,” ucapnya.
Bahlil menyampaikan bahwa pemanfaatan hidrogen dapat turut mendukung industri strategis nasional, salah satunya di sektor transportasi.
PLN NP menjadi salah satu Perusahaan yang secara aktif berperan dalam mendukung pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. Sub holding PLN (Persero) ini tahun 2023 tercatat sebagai pelopor dalam pengembangan Green Hydrogen Plant pertama di Indonesia pada kawasan PLTGU Muara Karang. Inovasi juga terus dilakukan melalui pengembangan kendaraan _hybrid_ berbahan bakar hidrogen hijau pertama di Indonesia, H-E Nusantara, serta uji coba hidrogen untuk pembangkitan di Gili Ketapang.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan inovasi dalam pengembangan hidrogen dilakukan untuk mendukung NZE Indonesia tahun 2060. Ajang GHES 2025 menjadi momen untuk menjaring kolaborasi global dalam mendukung pengembangan hidrogen.
"Inovasi hidrogen kami bukan hanya wacana, tapi bukti nyata menuju NZE 2060. GHES 2025 adalah momen strategis untuk memperluas kolaborasi global," tegas Ruly.
Dalam GHES 2025 PLN NP memamerkan beberapa inovasi yang dimiliki seperti HFCG 100 kVA, H-E Nusantara, dan produksi hidrogen hijau dari Green Hydrogen Plant (GHP) Muara Karang.
HFCG merupakan generator berbahan bakar hidrogen hijau yang telah sukses memasok listrik bebas emisi untuk PLN Electric Run 2024 dengan mengurangi 14 ton CO₂ dan beberapa event nasional lainnya.
H-E Nusantara adalah mobil _hybrid_ hidrogen-listrik karya kolaborasi PLN NP-ITS dengan jarak tempuh 270 km dan _refueling_ hidrogen hanya 5 menit.
Sedangkan GHP merupakan produksi hidrogen hijau di PLTGU Muara Karang dengan kapasitas 95 ton/tahun. Produksi ini selain digunakan untuk pendingin generator juga dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
GHES 2025 diselenggarakan oleh Indonesia Fuelcell and Hydrogen Energy (IFHE) pada 15 - 17 April di Jakarta International Convention Center (JICC) dengan menghadirkan konferensi, pameran, _business matching_, hingga uji coba kendaraan hidrogen.
Acara ini fokus pada beberapa poin penting, termasuk kebijakan pemerintah terkait roadmap hidrogen nasional dan regulasi menuju netral karbon, peluang investasi hidrogen bersih di Nusantara, serta ambisi korporasi multinasional dalam pengembangan pasar hidrogen global.
Dengan menggabungkan diskusi kebijakan, teknologi, bisnis, dan praktik langsung, GHES 2025 bertujuan mempercepat transisi energi bersih melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.(*)