BANDAR LAMPUNG – Perumda Kota Bandar Lampung (sebelumnya PDAM Way Rilau) mengeluhkan banyaknya masyarakat pelanggan yang menunggak rekening tagihan air. Hingga November 2022 tunggakan tersebut diperkirakan sudah mencapai angka miliaran rupiah.

Plt Direktur Perumda Kota Bandar Lampung, Maidasari, mengatakan jika pelanggan terus menunda pembayaran, maka pihaknya akan kesulitan melakukan pendistribusian air. "Masyarakat menuntut minta pelayanan prima dari kami, sementara kewajibannya tidak dilakukan, ini jadi masalah buat kami," ujarnya, Selasa, 15 November 2022.

Saat ini, lanjut Maidasari, ada sejumlah pipa saluran air yang sudah rusak, dan mengalami kebocoran. Ia mengaku kesulitan melakukan perbaikan jika masyarakat tidak memberikan dukungan dengan membayar rekening tagihan air.

• Ikut Dukung B20 Summit di Bali, BCA Menyelaraskan Strategi Bisnis dengan Program B20
• Dukung Penuh B20 Summit di Bali, BCA Harmonisasikan Strategi Bisnis dengan Program B20
• Laba BTN Berhasil Bertumbuh 50 Persen Yoy pada Kuartal III-2022

“Pipa yang sudah tua tentu harus kami perbaiki agar tidak mengalami kebocoran, untuk perbaikan itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit, kalau banyak yang menunggak begini tentu jadi masalah  serius buat kami," imbuh dia.

Saat diminta menyebutkan lebih rinci berapa jumlah tunggakan pelanggan, Maidasari engan membeberkannya. Ia hanya mengatakan jumlah tunggakan telah mencapai miliaran rupiah.

Meski banyak pelanggan yang melampaui batas waktu yang ditentukan untuk membayar, pihaknya belum melakukan penyegelan. “Hingga saat ini kami hanya berupaya melakukan pendekatan secara personal, agar pelanggan yang menunggak segera melakukan pelunasan pembayaran,” kata dia. (IQB)