Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Sosialisasi Program SIGAP Sadar Sampah untuk Siswa SD
Yunike Purnama - Selasa, 14 Oktober 2025 06:05
BANDARLAMPUNG - Sejalan dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Panjang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kepedulian lingkungan sejak dini. Komitmen ini diwujudkan melalui program Siaga dan Bersihkan Panjang Utara (SIGAP) dengan menyelenggarakan kegiatan edukatif bersama para siswa SDN 2 Panjang Utara, Lampung, pada Rabu (8/10/2025).
Permasalahan sampah merupakan isu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Namun, pemahaman tentang pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah masih jarang disosialisasikan, terutama di lingkungan yang dekat dengan anak-anak, seperti di rumah. Oleh karena itu, Pertamina bekerja sama dengan lembaga pendidikan, khususnya sekolah, membuka ruang bagi siswa untuk belajar dan memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama jika dibiasakan sejak usia dini.
Bertempat di SDN 2 Panjang Utara, Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel menyelenggarakan sosialisasi dengan tajuk “Sadar Sampah Sejak Usia Dini” yang dihadiri oleh 40 siswa. Siswa SDN 2 Panjang Utara tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini yang membahas pengelolaan sampah _Reduce, Reuse, Recycle_ (3R) dengan fokus pada pemanfaatan sampah organik menjadi kompos.
Samino, Sr Supervisor I HSSE & Fleet Safety IT Panjang, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan kebiasaan baik kepada siswa agar menjadi “pahlawan cilik lingkungan” yang tidak membuang sampah sembarangan, aktif menjaga kebersihan sekolah, dan saling mengingatkan untuk peduli lingkungan.
“Melalui langkah kecil dari anak-anak, kita dapat mewujudkan bumi yang bersih, indah, dan sehat bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Kegiatan ini juga disertai dengan edukasi interaktif mengenai pentingnya memilah sampah organik dan anorganik, disampaikan melalui presentasi singkat, video animasi, dan permainan edukatif yang melibatkan para siswa secara aktif. Melalui kegiatan ini, Pertamina berharap dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini, membentuk karakter peduli terhadap kebersihan, serta menanamkan nilai bahwa menjaga bumi dimulai dari tindakan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengelola limbah rumah tangga dengan benar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Panjang Utara, Bapak Adi Purwono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
Beliau mengatakan, "Edukasi mengenai pengelolaan sampah sebaiknya dimulai sejak di lingkungan sekolah, karena masa usia sekolah dasar merupakan periode penting dalam membentuk kebiasaan yang baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina IT Panjang atas pelaksanaan kegiatan ini, yang sejalan dengan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat."
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menekankan bahwa melalui sosialisasi ini, SDN 2 Panjang Utara diharapkan dapat menjadi pionir dalam gerakan sekolah sadar lingkungan di Kampung Baru Tiga, Kelurahan Panjang Utara.
“Dengan pemahaman yang diperoleh, generasi muda diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mengurangi timbunan sampah nasional serta mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin ke-15 tentang ekosistem daratan.”
Program ini juga menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam menjalankan pilar Energy Diversity and Growth (EDG), di mana Pertamina tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi juga pada pengembangan sosial dan lingkungan berkelanjutan. Melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat, Pertamina berupaya menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini agar tercipta generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab ekologis bagi masa depan bumi. (*)