Perluas Manfaat Program Kartu Petani Berjaya, Pendampingan Berlangsung di Pesibar

Yunike Purnama - Selasa, 22 Juni 2021 08:16
Perluas Manfaat Program Kartu Petani Berjaya, Pendampingan Berlangsung di PesibarKegiatan pendampingan implementasi KPB bagi Penyuluh, Poktan/Gapoktan, Kios dan Distributor di Kabupaten Pesibar, Senin (21/6/2021). (sumber: Ist)

Kabarsiger.com, PESIBAR - Perluasan pendampingan implementasi program unggulan Gubernur Lampung Kartu Petani Berjaya (KPB) masih terus berjalan dan bergulir di 15 Kabupaten/Kota Provinsi Lampung.

Kali ini Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultural (KPTPH) Provinsi Lampung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota telah menyelenggarakan pendampingan implementasi  KPB bagi Penyuluh, Poktan/Gapoktan, Kios dan Distributor di BPP Pesisir Selatan, Kabupaten Pesibar pada Senin (21/6/2021).

Kegiatan dihadiri oleh Tim Implementasi KPB Provinsi dan Kabupaten Pesibar, Tim IT UBL, BNI, Penyuluh Pertanian, Gapoktan, Kios dan Distributor di Kecamatan Pesisir Selatan yang merupakan daerah fokus implementasi KPB di lokasi Kabupaten Pesibar tahun ini.

Kasi Lahan dan Irigasi Rendra, S.P., mewakili Kadis Pertanian Kabupaten Pesibar mengatakan,"Petani sangat mengapresiasi program KPB, karena KPB menghindari penyimpangan dalam penyaluran pupuk. Ke depan, seluruh petani di Pesisir Barat akan diwajibkan sebagai anggota KPB," ujar Rendra. 

Selanjutnya Kasi Pupuk dan Alsintan Ir. Vieke Sandranita, M.M. selaku anggota Tim Implementasi KPB menjelaskan, permasalahan utama dalam penyaluran pupuk subsidi adalah sebagian besar petani tidak mengetahui alokasi pupuk miliknya, sehingga penebusan masih berdasarkan eRDKK.

"Hal ini menyebabkan penyaluran pupuk subsidi belum 6 Tepat yakni tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga,"papar Vieke.

Ia melanjutkan, dengan Kartu Petani Berjaya (KPB) dapat mengatasi permasalahan tersebut. 
Karena dalam akun poktan/petani tertulis alokasi pupuk subsidi masing-masing petani/poktan.

Demikian juga halnya dengan kios/pengecer dalam penyalurannya harus sesuai dengan pesanan petani/poktan lewat aplikasi KPB. Manfaat lainnya adalah kemudahan mengakses KUR dan AUTP, serta Kartu KPBnya bersifat combo card.

Sampai hari ini perkembangan implementasi program KPB di Provinsi Lampung adalah sebagai berikut, petani yang sudah teregistrasi KPB sejumlah 185.495 org, petani yang sudah melakukan penebusan pupuk subsidi lewat aplikasi KPB sebanyak 50.246 orang, petani yang sudah memanfaatkan KUR tani 3.734 orang sejumlah Rp76,8 miliar. Dan, luasan sawah petani yang telah mendapat dukungan AUTP sebanyak 9.629 Ha.

Melalui KPB diharapkan petani Lampung menjadi petani digital, yang dapat melakukan transaksi penebusan pupuk bersubsidi dan non subsidi secara online melalui Aplikasi KPB, pembayaran secara non tunai, bisa mengakses pembiayaan KUR dari perbankan dan  mendapatkan fasilitas AUTP secara gratis.

Selain petani, kepada pengecer/kios dan distributor juga diberikan bimtek tata cara menerima dan mengkonfirmasi pesanan pupuk dari petani tepat waktu.(*)

Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS