Pentingnya Puasa Digital untuk Kesehatan
Yunike Purnama - Selasa, 02 Januari 2024 14:45BANDARLAMPUNG - Di tengah perkembangan pesat teknologi dan kebiasaan hidup modern, puasa digital dianggap semakin diperlukan untuk menjaga kesehatan. Puasa digital sendiri merupakan praktik mengurangi ketergantungan pada perangkat digital, seperti ponsel, tablet, dan komputer, untuk jangka waktu tertentu.
Praktik tersebut diyakini tidak hanya memberikan dampak positif pada aspek psikologis, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kesehatan secara keseluruhan. Melansir Dr. Axe, berikut adalah sejumlah manfaat kesehatan dari puasa digital.
1. Mengurangi kecemasan
Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menambah stres dan meningkatkan tingkat kecemasan serta depresi. Memutuskan sambungan perangkat untuk beberapa waktu dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental.
Kecemasan sendiri dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan peningkatan detak jantung yang bisa berujung pada penyakit jantung, maka penting untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mengurangi timbulnya kecemasan salah satunya dengan puasa digital .
2. Meningkatkan fokus otak
Menghentikan kebiasaan multitasking dan fokus pada satu tugas memberikan manfaat optimal pada kinerja otak. Praktik multitasking, yang melibatkan perpindahan fokus antar aktivitas dengan cepat, secara negatif memengaruhi kemampuan kognitif.
Riset menunjukkan individu yang terlibat dalam multitasking lebih cenderung mengalami tingkat stres dan tingkat impulsivitas yang lebih tinggi, mungkin karena peningkatan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Memutuskan koneksi dari teknologi memungkinkan Anda untuk berlatih mindfulness, mengalihkan perhatian sepenuhnya pada momen sekarang yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan untuk fokus pada tugas tertentu, sehingga meningkatkan daya ingat dan pemrosesan informasi yang lebih cepat.
3. Menambah jam tidur
Penggunaan perangkat sebelum tidur mengganggu kualitas tidur karena cahaya biru dari layar. Cahaya ini membuat otak menganggapnya sebagai siang hari, mengurangi produksi melatonin dan menghambat tidur yang nyenyak untuk peremajaan tubuh.
Kurangnya melatonin tidak hanya memengaruhi tidur, tetapi juga berperan dalam masalah kesehatan seperti penurunan harapan hidup, peningkatan berat badan, kerentanan terhadap penyakit, dan dampak negatif pada suasana hati. Mengurangi penggunaan ponsel dapat meningkatkan kualitas tidur dan berpotensi memperbaiki retensi memori.(*)