AS - Sejak akuisisi Elon Musk terhadap X atau yang sebelumnya bernama Twitter, platform microblogging tersebut telah mengalami banyak sekali perubahan. Mulai dari penghapusan tanda centang biru atau akun verified yang lama dan pengenalan X Premium hingga campaign rebranding besar-besaran.

Pimpinan Twitter saat ini tampaknya tidak ingin menahan diri untuk mewujudkan mimpinya menjadikan Twitter atau X sebagai pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang menjadi kenyataan. Meski platform microblogging ini menawarkan berbagai cara di mana pengguna dapat terhubung satu sama lain seperti DM dan Spaces, kini platform Twitter atau X tampaknya dirancang untuk menyaingi FaceTime dengan adanya fitur video call dan panggilan audio. 

Syarat Bisa Video Call dan Panggilan Suara Lewat X atau Twitter

Kemampuan menelepon dan video call tersebut akan segera hadir di platform X atau Twitter. Akan tetapi, hal itu ternyata membutuhkan syarat yaitu memerlukan biaya tertentu. Kemungkinan besar untuk pelanggan premium.

Dalam kode yang dilihat oleh code diver @aaronp613, seperti yang dilansir Trenasia dari HT Tech pada Rabu, 27 September 2023, terungkap bahwa X akan segera menghadirkan fitur panggilan video dan audio yang tampaknya akan menyaingi aplikasi seperti FaceTime. Akan tetapi, menurut laporan dari iMore, hal ini kabarnya akan menjadi fitur premium yang hanya tersedia bagi mereka yang berlangganan X Premium. 

Hingga saat ini, kehadiran fitur ini hanya dilaporkan terdapat pada pengguna iPhone karena terlihat di kode aplikasi X atau Twitter untuk iPhone. Akan tetapi, diharapkan fungsi video call dan panggilan suara ini dapat menawarkan fungsionalitas lintas platform.

Keamanan Video Call dan Panggilan Suara di Twitter atau X

Seperti yang diketahui, fitur panggilan video dan audio di X atau Twitter ini tidak memerlukan nomor telepon. Tidak mengherankan jika pertanyaan tentang enkripsi mulai muncul.

Elon Musk mengatakan bahwa hal ini mungkin tidak ada pada awalnya, tapi pihaknya akan menambahkan kemampuan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan enkripsi secara dinamis. Menurutnya, pasti akan ada sedikit kelambatan dalam enkripsi dan ia menganggap enkripsi tidak penting dan kualitas panggilan lebih baik.

Sementara itu, platform lainnya seperti WhatsApp, Telegram, Instagram, dan lainnya telah menawarkan panggilan yang sepenuhnya terenkripsi. Lalu, apakah karena tidak adanya fitur enkripsi membuat pengguna X atau Twitter enggan melakukan video call atau panggilan suara di Twitter atau X?(*)