Pemerintah Rencana Permudah Perizinan Kegiatan Seni dan Olahraga dengan Pelayanan Satu Pintu Elektronik
Yunike Purnama - Rabu, 02 Agustus 2023 15:37JAKARTA - Untuk mempermudah perizinan kegiatan seni dan olahraga tersebut, pemerintah memutuskan akan meluncurkan pelayanan satu pintu berbasis elektronik. Semua proses bisa diurus secara digital.
Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas Presiden Joko Widodo menggelar bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 1 Agustus 2023.
Melansir dari situs resmi Kominfo, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, menyebutkan, “kita akan meluncurkan terkait perizinan untuk kegiatan seni dan olahraga jadinya satu pintu. Semua nanti akan bisa diajukan secara elektronik digital jadi mengurangi interaksi antara pelaku usaha penyelenggara kegiatan seni dan olahraga dengan pejabat yang berwenang.”
- Dukung Bisnis Berkelanjutan, Pembiayaan ESG Bank Mandiri Tembus Rp 242 Triliun di Semester I-2023
- Resmi IPO, Pemilik Bioskop Cinema XXI Raup Cuan Rp2,25 Triliun
- BI Terbitkan Peraturan Baru Terkait Devisa, Efektif per 1 Agustus
Dito menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil kebijakan ini untuk memastikan penyelenggara dapat dengan mudah memantau perizinan terkait acara yang akan diselenggarakan. Selain itu, pelayanan satu pintu ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam proses perizinan. Pelayanan ini juga diharapkan dapat mendorong industri seni dan olahraga untuk menyelenggarakan kegiatannya dengan lebih mudah dan lebih terukur.
Dito menyatakan, kebijakan ini merupakan impian dan doa bagi industri event organizer (EO) karena selama ini mereka sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan banyak perizinan terkait dengan acara yang melibatkan banyak masyarakat. Dengan sistem satu pintu terpadu yang akan diciptakan, proses perizinan diharapkan menjadi lebih mudah.
Dito juga berharap kebijakan ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian generasi muda di Indonesia. Kegiatan seni dan olahraga mayoritas dilakukan oleh anak-anak muda dan pelaku industri kreatif yang memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian.
Dito menyebutkan sistem ini akan di-launching trial pertamanya pada bulan September namun belum memberikan tanggal yang pasti.(*)